22. Cantika

18.2K 2.5K 128
                                        

14 Oktober 2021.

Sedari awal Rando melihat potongan rambut Niana yang ala kadarnya, dirinya tak henti-hentinya mengomel. Yang berujung pada Rando yang secara paksa membawa Cantika pergi ke salon yang berada di depan sekolah, tak jauh dari kafenya.

Rambut acak-acakannya yang sebelumnya sepanjang bahu kini dipotong lebih pendek sedikit agar rapi. Ditambah pula dengan poni yang berguna untuk menutup samar memar-memar pada wajah Cantika.

"Kayak Dora" refleks Cantika saat melihat pantulan dirinya di cermin.

"Dora siapa?" tanya Rando.

Cantika lupa jika dunia ini benar-benar berbeda dengan dunianya sebelumnya. Bahkan acara TV pun tak sama. Tak ada Dora, tak ada Spongebob, tak ada Avengers, dan bahkan tak ada Grammy.

"Anaknya Pak Ahmad" jawab asal Cantika.

Rando hanya mengiyakan ucapan Niana.

"Beneran rambutnya Niana mau dimodel kayak gitu?" tanya Dirga yang menatap refleksi Niana dengan rambut barunya dari cermin.

Sedari awal, Dirga, Bima dan Pargata memang mengikuti Rando yang menyeret Niana kemari. Kenapa? Karena kenapa nggak? Lagian mereka juga tidak ada kegiatan lain. Bima dan Dirga akan kembali berlatih setelah pulang sekolah. Sedangkan Anjas dan Pargata telah selesai mengerjakan tugas kelompok mereka.

"Emang kenapa?" tanya Rando tak terima dengan kritikan Dirga. Sedari awal memang Rando yang mengurusi bagaimana gaya rambut Niana akan dibentuk. Jiwa entertainment yang menurun dari keluarganya, tak terima akan perlakuan Niana yang seenaknya pada penampilannya "Niana cocok kok dengan gaya rambut kayak gitu. Jadi imut malah"

"Iya, memang cocok sama wajahnya. Tapi kelihatan aneh kalau dilihat keseluruhan"

Rando menimang perkataan Dirga. Setelah melakukan pengamatan penuh pada Niana, akhirnya Rando sadar akan kesalahannya. Benar kata Dirga, jadi jomplang. Dengan model rambut barunya, wajah Niana jadi terlihat benar-benar imut dan terlihat seperti anak polos. Namun sangat berbanding berbalik dengan postur tubuh Niana yang tingginya mencapai 170 cm itu dan juga bentuk badannya yang jauh dari kata imut dan polos. Belum lagi watak Niana yang juga jauh dari kata polos dan imut.

"Huuuu!! Rando payah!! Ngakunya keturunan Ravendra 'Sang penguasa dunia entertainment', masalah dasar dalam dunia entertainment aja nggak becus ngerjainnya!" kompor memang Bima.

Anjas dan Pargata menggeleng-gelengkan kepala pertanda kecewa akan Rando. Cantika dan Dirga yang melihat hal tersebut, ikut-ikutan menggelengkan kepala kecewa. Rando jadi sedih.

"Wolf cut kayaknya cocok buat Niana. Lagi ngetrend juga" usul Dirga.

Rando termenung.

"Dir, mau kerja di perusahaan keluarga gue nggak?" tanya Rando setelah menemukan bakat terpendam milik Dirga.

"Enak aja! Keluarga gue udah booking dia duluan" Bima tak terima incarannya mau diserobot Rando.

"Udah ditolak juga"

"Nanti kalau lulus juga dia bakalan nerima tawaran gue"

"Percaya diri sekali anda. Dirga pasti lebih nerima tawaran gue"

Dirga yang mengamati kedua orang tersebut merebutkannya, merasa miris. Dia memang selalu berangan-angan untuk diperebutkan, tapi bukan oleh dua orang laki-laki. Dia ingin diperebutkan oleh para gadis. Miris memang hidupnya.

QodoQ Lu

Kini Cantika tidak perlu diantar-jemput oleh supir lagi. Dia dapat pulang-pergi dengan menaiki bis. Terima kasih pada Dirga yang mengajarinya cara menaiki bis dan juga memberi-tahunya pemberhentian-pemberhentian mana yang harus dia ingat. 

Leave me aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang