13 Juni 2024
Jika minggu lalu Cantika memiliki janji temu hanya dengan Akas dan Zidny, maka minggu ini dia bertemu dengan formasi lengkapnya, Akas, Zidny dan Dirga dalam acara syukuran yang diselenggarakan di panti asuhan oleh keluarga Dirga. Entah syukuran dalam rangka apa, Dirga tidak memberitahu Cantika saat ditanya. Sampai saat ini pun Cantika masih belum tahu. Dan Dirga tidak akan pernah membiarkan Niana tahu. Demi harga dirinya.
Masih ingat tidak jika dulu Bu Anya—ibu Dirga—ingin syukuran di panti asuhan karena Dirga memiliki teman perempuan? Nah, untuk itulah acara hari ini diselenggarakan. Untuk kali ini urat malu Dirga yang telah lama putus akhirnya tersambung kembali meski hanya seutas.
Dirga bahkan sempat mengancam akan membakar rumah Pak Bambang agar ibunya membatalkan acara tersebut. Bukannya melarang, ibunya malah mempersilahkan. Katanya kasihan jika Pak Bambang tetap tinggal di sebelah mereka, lebih baik Pak Bambang pindah agar tidak dijahili Dirga lagi. Mendengar perkataan ibunya, Dirga akhirnya memilih untuk membatalkan rencananya, Dirga tidak mau Pak Bambang pindah. Pak Bambang adalah tetangga kesayangan Dirga. Tak akan Dirga biarkan Pak bambang lepas dari genggamannya. Untuk selamanya~
Semoga Pak Bambang diberi ketabahan.
Dirga mengundang Akas dan Zidny melalui CL. Sebenarnya agak canggung mengundang mereka secara tiba-tiba apalagi tanpa tatap muka setelah pertengkaran terakhir mereka, namun Dirga belum siap untuk kembali menghadapi mereka secara langsung. Dirga takut. Takut mereka hanya akan bertengkar kembali. Takut dia mendengar Zidny kembali memaki Niana dengan kata kasar. Terutama takut jika dia tidak dapat menahan diri dan mulai menyerang Zidny. Zidny teman berharganya sejak kecil, tapi Niana juga tak kalah penting meski waktu yang mereka lewati bersama tak sebanding dengan waktu yang dihabiskan Dirga dengan Akas dan Zidny.
Tapi untuk hari ini Dirga akan memantapkan hati dan menahan egonya. Ia akan berbicara dengan kedua temannya, meski ada kemungkinan nantinya mereka akan bertengkar kembali. Syukur-syukur kalau mereka bisa berbaikan.
“Makasih udah datang” ucap canggung Dirga.
“Iya” balas Akas setelah beberapa saat karena Zidny tampak tak berniat menanggapi Dirga. Akas jadi merasa canggung karena berada di tengah-tengah kedua temannya yang sedang perang dingin.
Di bawah pohon rindang yang memayungi mereka dari sinar matahari, ketiganya memperhatikan anak-anak panti yang tengah bermain bersama keluarga Dirga. Selain Niana, Akas dan Zidny, Dirga juga mengundang teman-teman barunya, sayangnya yang bisa datang hanya Rando dan Bima. Pargata, Anjas dan Kartika tidak bisa datang karena ada urusan keluarga. Tapi tak masalah, ada Liam dan Lucas yang mampu memeriahkan acara. Lihat saja mereka yang sedari tadi tidak bisa diam. Membuat yang melihat jadi gemas. Membuat Dirga sadar sedari tadi Niana tak terlihat diantara keramaian.
Dengan alasan mencari Niana, Dirga berpamitan kepada kedua temannya. Lagi pula dia juga sudah tidak tahan dengan suasana yang semakin canggung.
Baru lima langkah, Zidny memanggil Dirga dan mengatakan sesuatu yang membuat Dirga mengerutkan dahinya tak suka. Akas berdoa dalam hati semoga tidak ada pertengkaran lainnya.
Doa Akas terkabul. Dirga pergi tanpa membuat keributan meski wajahnya terlihat seperti orang yang mengajak baku hantam.
Di lain tempat, Cantika tengah menelusuri kebun sayur yang ada di belakang panti bersama beberapa pengurus dan anak panti. Kebunnya cukup luas dan sayurnya beraneka ragam, ada juga beberapa buah dan umbi-umbian. Kata ibu panti kebun ini selain untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, juga untuk melatih anak-anak panti berkebun yang berguna untuk melatih kerja sama dan tanggung jawab.
Ketika ada hasil panen berlebih anak-anak panti akan menjualnya di depan panti. Warga sekitar yang memang sedang butuh sayur atau hanya sekedar ingin membantu, akan membeli secukupnya dan memberikan uang lebih. Biasanya tak sampai 2 jam hasil kebun yang mereka jual telah habis. Uangnya akan digunakan bersama, biasanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me alone
FantasyNiana Putri Joyodiningrat, seorang tokoh antagonis dalam sebuah novel. Sesuai dengan perannya, Niana akan selalu berusaha membuat masalah untuk sang protagonis. Hingga akhirnya datanglah sang pangeran berkuda putih yang akan datang menyelamatkan san...