43. Kenapa

3.2K 305 17
                                        

3 Juni 2024

“Lo ngancam gue?”

“Aku cuma mengingatkan. Jika kamu bertindak gegabah, bukan hanya kamu yang terkena akibatnya tapi orang-orang terdekatmu juga. Kamu nggak mau kan kalau sampai keluargamu celaka akibat kecerobohanmu?”

Cantika menjawab dengan tenang sembari masih menyuapkan es krim coklat ke mulutnya. Sikap tetap tenang Niana dalam menghadapi ketegangan ini membuat Akas merasa sedikit takut. Zidny pun yang dikuasai amarah juga merasa tak nyaman dengan sikap terlalu tenang Niana, seakan bukan dialah yang menjadi penyebab kemarahan Zidny. Seakan dia tidak ambil andil dalam kekacauan yang diperbuatnya.

“Lo dan keluarga Lo bangsat semua!”

“Ehm” Cantika menyetujui pernyataan Zidny "Kecuali Liam dan Lucas" koreksinya sepersekian detik kemudian. Enak saja kedua adiknya yang lucu dan imut disamakan dengan para bangsat itu.

Sikap tenang Cantika bukanlah tanpa alasan. Tak ada sedikit pun perasaan bersalah maupun penyesalan karena memang bukan dia penyebab segala kekacauan ini. Semua adalah perbuatan Niana bukan Cantika. Namun sekarang Cantika adalah Niana. Jika Cantika ingin memulai untuk menerima dirinya sebagai Niana, dia harus menerima segala konsekuensi dari segala perbuatan Niana di masa lalu.

Cantika menghela nafas lelah.

“Selain ngancam, apa tujuan Lo nemuin gue?”

“Bukan ngancam, cuma mengingatkan”

“Terdengar sama”

Sikap permusuhan Zidny sama sekali tidak memengaruhi suasana hati Cantika. Sekali lagi, semua kemarahan tersebut ditujukan untuk Niana bukan dirinya. Jadi tidak ada alasan baginya untuk merasa terbebani dengan emosi Zidny.

“Seperti yang aku bilang sebelumnya, mulai dari sekarang biar aku yang menanggung segala biaya perawatan Tika dan akan kuganti semua biaya perawatan sebelum-sebelumnya juga. Aku juga akan memberikan kompensasi pada keluarga Tika atas apa yang telah aku lakuin”

“Dan seperti yang gue bilang sebelumnya, keluarga Tika nggak butuh uang Lo. Mereka lebih dari mampu untuk membayar segala biaya pengobatan Tika. Yang keluarga Tika mau, Lo mempertanggungjawabkan perbuatan Lo dan membusuk di penjara”

Cantika menghela nafas lelah. Lelah dengan Zidny yang masih belum paham juga dengan konsekuensi bila berhadapan dengan dua keluarga besarnya.

“Membuatku mempertanggungjawabkan perbuatanku melalui jalur hukum adalah hal yang mustahil selama keluarga Joyodiningrat dan Danuarto masih berkuasa. Mereka tidak akan membiarkan satu-satunya perempuan dengan darah Joyodiningrat dan Danuarto mendapat reputasi buruk. Lihatkan bagaimana hidupku masih baik-baik saja meski aku banyak membuat ulah? Nggak ada satu pun media yang memberitakan sifat problematikku, yang mereka sorot hanya prestasi yang patut dibanggakan. Reputasi burukku hanya di sekolah sedangkan publik hanya tahu jika aku adalah putri dari keluarga Joyodiningrat dan Danuarto yang penuh dengan pencapaian yang patut untuk dielu-elukan”

Zidny dan Akas lupa seberapa hebatnya status Niana. Status yang membuat Satria ragu untuk membatalkan pertunangan mereka. Mereka tentu tahu jika Niana bukan orang sembarangan, tapi entah kenapa selama ini mereka hanya menganggapnya sebagai gadis gila. Mungkin karena orang-orang di sekitar mereka yang juga tak menganggap Niana.

Leave me aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang