18 Oktober 2021. Ehmm.....so, i think my wattpad is kinda error. Jadi ya gitu .....
Seingat Dirga, selama beberapa hari ini dia sama sekali tidak membuat masalah untuk Pak Bambang. Dia bahkan membantu Pak Bambang membersihkan rumah. Jadi kenapa hari ini dia mendapat karma lagi?
Semua bermula sedari dia memasuki bis yang biasa digunakannya untuk pergi ke sekolah. Ada satu sosok yang kehadirannya tak pernah sedikitpun terbesit di pikiran Dirga untuk secara tidak sengaja ditemuinya di bis. Sebenarnya tidak masalah jika orang tersebut naik bis. Hanya saja, orang tersebut tak henti-hentinya memperhatikannya dari atas hingga bawah dan dari bawah hingga atas. Terus berulang-ulang.
Orang tersebut memang tidak bicara apapun, namun hal tersebutlah yang malah membuat Dirga resah. Bertanya-tanya tentang apa yang telah dilakukannya hingga orang tersebut menatapnya dengan tajam.
Sedangkan Niana yang berada di sampingnya hanya acuh tak acuh pada keberadaan orang tersebut, lebih memilih menyibukkan diri dengan memandang keluar jendela bis. Dirga seakan kembali diingatkan jika Niana sendiri adalah bentuk karma yang datang padanya karena terlalu sering mengganggu Pak Bambang.
Dirga hampir lupa jika eksistensi Niana sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Niana adalah keturunan Joyodiningrat dan Purwaseso. Dua keluarga besar yang memiliki nama terpandang. Dia hampir lupa semua itu karena Niana yang terlihat imut beberapa Minggu terakhir.
"Dir, Dir, lihat deh, ada anak kecil berantem" pekik riang Niana sembari menunjuk ke arah luar jendela bis yang tengah berhenti karena lampu merah.
Kan imut.
Apalagi senyumnya yang jarang ditunjukkan itu.
Cantik.
"Kok malah seneng ada anak berantem?"
"Lucu aja gitu" tatapan Niana tak beralih dari pemandangan dua balita yang Dirga tebak tengah adu 'dadadadada' dengan sengit.
"Masih lucu-an Lo"
Mulut! Dasar mulut! Maki Dirga pada diri sendiri. Akibat dari perkataan spontannya, orang yang sedari tadi tak henti-hentinya mengamatinya kini mengubah tatapan menilainya menjadi sebuah delikan tajam.
"Masih lebih lucu-an Lo, Dir"
Dirga senang sih dipuji Niana, tapi akan lebih senang lagi jika Niana tidak memujinya di depan orang yang saat ini memberikan tatapan mautnya pada Dirga.
"Dia siapa sih, Dek? Pacar Adek? Bukannya Adek sukanya sama Satria?"
Orang yang sedari tadi membuat Dirga tidak nyaman adalah Dion. Kakak Niana yang baru pertama kali Dirga temui.
Sejak semalam Dion telah memutuskan untuk menjadi kakak yang baik bagi Niana. Bagi Liam dan Lucas juga. Tapi untuk saat ini dia akan lebih berfokus pada Niana terlebih dahulu. Niana yang paling butuh dirinya saat ini.
Dimulailah perjuangan menjadi kakak yang baik oleh Dion mulai hari ini.
Ternyata tak semudah seperti apa yang dibayangkan Dion.
Sebagai awal, Dion ingin memanggil ketiga adiknya untuk sarapan. Dengan jantung berdebar, Dion mengetuk pintu kamar Niana dengan pelan. Berharap disambut dengan hangat oleh ketiga adiknya. Sayangnya, bukannya mendapat sambutan, malah dirinya hampir mendapat sambitan dari Lucas.
Seperti ini ceritanya.
Lucas memegang kedua sepatunya dengan erat. Bersiap untuk melemparkan salah satu atau mungkin keduanya kepada orang yang berdiri depannya dan mengaku sebagai kakaknya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/272802916-288-k867684.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me alone
FantasiNiana Putri Joyodiningrat, seorang tokoh antagonis dalam sebuah novel. Sesuai dengan perannya, Niana akan selalu berusaha membuat masalah untuk sang protagonis. Hingga akhirnya datanglah sang pangeran berkuda putih yang akan datang menyelamatkan san...