8 Juni 2022.
Beberapa hari belakangan Liam dan Lucas merasa jika mereka susah sekali bertemu dengan Niana. Setiap pulang sekolah kakak mereka pasti langsung diseret oleh orang suruhan Papa mereka untuk menemui si Adimas-Adimas yang entah siapa itu. Meski mereka berusaha menunggu, Kakak mereka baru kembali setelah mereka sudah pergi menjelajahi alam mimpi. Hal tersebut terus berulang selama lebih dari seminggu terhitung hingga sekarang. Parahnya lagi hari minggu kemarin—hari yang seharusnya bisa mereka gunakan untuk menuntaskan rindu—Kakak mereka malah tidak pulang dan menginap dengan teman-temannya. Sepulangnya malah di habiskan oleh si Dionsaurus untuk 'menceramahi' kakak mereka. Dan pagi ini kakak mereka hanya meninggalkan memo yang mengatakan jika kakak mereka harus berangkat lebih pagi tanpa berpamitan secara langsung dengan mereka. Liam sedih. Dia takut jika kakak mereka akan kembali tak menghiraukan mereka seperti dulu. Sedangkan Lucas, dia ngambek. Pokoknya Lucas ngambek. Titik.
Saat ini mereka berada di taman bermain, menunggu Pak Eko untuk datang menjemput. Pak Eko adalah orang yang bertugas untuk mengantar-jemput mereka sejak mereka masih kecil. Meski mereka tidak terlalu dekat dengan Pak Eko, namun mereka sangat mempercayainya. Pak Eko adalah salah satu dari 3 pekerja yang Liam dan Lucas dapat percaya. Sayangnya Pak Eko dan 2 pekerja lain tersebut lebih memihak si lampir nomer 2 daripada kakak mereka, jadilah Liam dan Lucas memberi jarak pada mereka.
“Ikut kakak yuk?”
Liam dan Lucas seketika membalik badan mendengar suara dari orang yang mereka rindukan itu. Di belakangan mereka telah berdiri kakak mereka dengan teman-temannya.
“Kak Niana kok kesini?” tanya Liam antusias.
“Soalnya kakak kangen sama adik-adik kakak yang lucu dan gemesin”
“Sama tampan” imbuh Lucas.
“Dan tampan pake banget” Cantika menyetujui, Lucas juga manggut-manggut puas.
“Sini peluk! Kakak kangen~” Cantika membuka kedua tangannya meminta Liam dan Lucas untuk memeluknya.
Liam dengan antusias berlari ke pelukan Niana. Dia rindu kakaknya.
“Adek nggak mau peluk kakak?” tanya Cantika bingung dengan tingkah Lucas yang mengabaikannya.
Bukannya menjawab pertanyaan Cantika, Lucas malah melipat kedua tangannya di depan dada dan memalingkan wajah. Liam yang tahu alasan tingkah aneh Lucas segera berbisik kepada Niana.
‘Adek ngambek soalnya kakak beberapa hari ini sibuk mulu dan nggak ada waktu buat kita’ bisik Liam pada Niana.
“Adek marah ya sama kakak?” tanya Cantika dengan wajah dibuat semelas mungkin “Maafin kakak ya?”
Tapi Lucas tidak mau luluh, dia tetap mau marah “Adek masih mau marah sama kakak!”
“Sampai kapan?”
“Ehmmm” terlihat Lucas tengah berpikir untuk menjawab pertanyaan kakaknya “Sampai besok!” putus Lucas akhirnya.
“Yaaaah padahal kakak mau ajak Adek sama Abang ke suatu tempat” Cantika memasang wajah kecewa yang dibuat-buat “Ya udah kakak ajak Abang aja”
Lucas yang mendengar perkataan kakaknya seketika memasang wajah melas. Dia ingin ikut. Tapi dia masih mau marah. Lucas galau.
“Jahil banget lo sama adek sendiri” Rando menjitak pelan kepala Niana, sedangkan yang dijitak hanya cengengesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave me alone
FantasyNiana Putri Joyodiningrat, seorang tokoh antagonis dalam sebuah novel. Sesuai dengan perannya, Niana akan selalu berusaha membuat masalah untuk sang protagonis. Hingga akhirnya datanglah sang pangeran berkuda putih yang akan datang menyelamatkan san...