36. STRIKE!!

10.4K 1.2K 97
                                        

12 Juni 2022. Aku? Double up? Hil yang mustahal!

"Apa yang semalem Lo lakuin ke Lili?"

Pelajaran pertama dari jurusan literatur sudah selesai. Cantika dan Dirga yang baru saja mau keluar kelas langsung dihadang oleh Satria yang tengah marah. Dirga yang tidak tahu apa-apa hanya memberikan tatapan bertanya pada Cantika. Cantika yang diberikan tatapan bertanya oleh Dirga juga merasa bingung. Memang apa yang dilakukannya semalam? Seingatnya semalam dia hanya flexing.

"Emang dia ngadu apa ke Lo?" tanya Cantika balik.

"Lili nggak pernah ngadu apa-apa ke gue. Tapi sejak semalam dia kelihatan murung dan gue tahu itu karena Lo!" tuduh Satria yakin.

"Wah fitnah lo! Nggak nyangka gue ternyata Lo tukang fitnah. Gak ada bukti, gak ada saksi, main nuduh-nuduh aja!" protes Cantika.

"Nggak usah ngelak Lo! Jika bukan Lo terus siapa lagi?!" balas Satria ngotot.

Cantika menatap Satria tak habis pikir. Jika ada sesuatu yang terjadi pada Liliana memang harus selalu berhubungan dengan dirinya?

Saat mereka tengah bersitegang, Liliana lewat di antara mereka dengan kepala yang menunduk. Bukan salah Liliana yang menerobos, salah mereka yang menghalangi jalan dan menutup akses keluar masuk siswa lain. Lihat saja sekarang sudah banyak siswa lain yang menunggu perdebatan mereka untuk segera selesai agar bisa lewat. Mana berani mereka menerobos diantara Niana dan Satria yang tengah berdebat. Hanya sedikit saja yang berani, salah satunya ya Liliana tadi.

"Lihat Lili! Dia begitu karena Lo!" tunjuk Satria pada Liliana yang sudah mulai menjauh.

Merasa tak perlu menghiraukan perkataan Satria, Cantika dan Dirga mundur 2 langkah untuk memberi akses keluar bagi siswa lainnya. Dirga menangkupkan kedua tangan di depan dada yang diikuti oleh Cantika.

"Terima kasih sudah memilih maskapai penerbangan kami. Semoga perjalanan anda menyenangkan" ucap Dirga dengan sedikit membungkukkan badan dan diikuti oleh Cantika.

Masih tak ada yang berani yang lewat meski Dirga dan Niana sudah membuka jalan. Merasa tak ada yang akan lewat, Dirga dan Niana menatap Satria. Dengan tatapan mata mereka menyuruh Satria untuk mengikuti apa yang tengah mereka lakukan.

"Nggak jelas Lo berdua!" marah Satria yang tak mau mengikuti apa yang dilakukan oleh kedua orang di depannya. Daripada tertular keanehan Dirga seperti Niana, dia memilih untuk pergi.

"Semoga hari anda sekalian akan dipenuhi dengan kebahagiaan" lanjut Dirga setelah Satria pergi.

"Penuh kebahagiaan" imbuh Cantika.

Meski ragu, akhirnya satu persatu memberanikan diri untuk melewati Dirga dan Niana. Karena ada Dirga makanya mereka berani, jika hanya Niana saja yang berdiri di sana maka mereka pasti lebih memilih untuk tetap tinggal di kelas sampai Niana pergi.

"Dapat bintang 1 kita. Pelayanan tidak ramah" ucap Dirga setelah kelas hanya menyisakan dirinya dan Niana "Tunangan Lo nggak asik banget"

"Makanya gue minta pembatalan pertunangan"

QodoQ Lu

Istirahat pertama dan kedua Cantika gunakan untuk belajar di perpustakaan guna menyusul ketertinggalan pelajaran. Terima kasih pada teman-temannya yang mau membantunya sehingga dia jadi lebih cepat memahami materi. Bahkan kini terkadang Kartika juga ikut membantu.

Istirahat ketiga khusus Cantika gunakan untuk merilekskan diri sebab hanya di istirahat ketiga lah Cantika benar-benar beristirahat. Selain waktu tidur, mandi, makan, istirahat ketiga dan hari minggu, Cantika akan menggunakan waktunya untuk mengejar ketertinggalan pelajaran. Bahkan dia akan belajar kembali malam harinya setelah sesi konsultasi dengan Adimas selesai. Ketika tidak ada sesi konsultasi, biasanya dia akan meminta Dirga, Bima atau Anjas mengajarinya melalui video call. Itupun ketika tidak ada yang mengganggu.

Leave me aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang