Part 2: Present

54 9 0
                                    


"Huaaaaa ...."

Hal pertama yang kulakukan adalah menangis sangat kencang, mengeluarkan seluruh udara di dalam paru-paru. Aku tidak mengerti apa yang kutangisi, apakah ini mengenai anak Ryuka yang ditinggal, atau karena semua rasa sakit ini, atau ...

alasan lain.

Semenjak kejadian itu aku tidak dapat melihat dunia seperti dulu. Entah sistem limbik bagian mana yang terputus hingga membuat pandanganku pada dunia berubah total. Aku ingin melarikan diri dari semua hal mengenai kembali ke masa lalu, tetapi tarikan takdir lebih kuat dibandingkan tekadku. Dan dia sudah menarikku kembali dalam pusaran masalah. Dan tidak hanya itu ...

        "Kami semua kembali ke masa lalu, sama sepertimu ...."

        "Ayo bergabung denganku."

        "Aku? Menyelamatkan dunia? Anak kecil sepertiku? Memangnya orang dewasa sekarang sepayah itu?"

... sedikit demi sedikit rahasia yang menyelimuti dunia ini mengelupas hingga menunjukkan keretakan yang selama ini disembunyikan.

Aku bertemu banyak orang aneh dengan berbagai pemikiran mereka yang tidak masuk akal. Sangking tidak masuk akalnya semua ini, aku sangat merindukan Ryuka.



***

Part 2: Present di mulai.

Part 2: Present di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Next: Rigorous

Photo on banner by Tom Roberts on Unsplash.
Edit by Me.

Revolusioner [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang