Information Side: History Timeline

61 12 12
                                    


Akhirnya sampai di information chapter selanjutnya. Karena chapter sebelumnya membahas tentang IO sekarang kita akan membahas mengenai timeline sejarah di dalam cerita. Siapa tahu di sini ada yang penasaran mengenai sejarah yang terjadi dari waktu kita sekarang hingga waktu pada cerita? Dan ya, chapter ini akan fokus membahas mengenai perang dunia ketiga. Di mulai dari apa yang memicu perang terjadi hingga bagaimana negara-negara melebur menjadi dua kubu. Perhatian ini bukan ramalan ataupun doa, ini hanya imajinasi yang terlalu liar. Mari berdoa agar dunia kita selalu dalam keadaan yang layak untuk dihuni sampai anak-cucu kita. Amin. Dan mohon untuk selalu bijak dalam mengolah berbagai infomasi dalam cerita ini ya.



Dalam cerita ini, perang dunia ketiga terpicu akibat runtuhnya perekonomian dunia yang muncul karena pandemi yang dialami seluruh dunia. Virus yang menyebar hingga ke seluruh belahan dunia membuat semua kegiatan terhenti sehingga membuat perekonomian dunia menjadi macet. Akibat ekonomi yang terhambat, beberapa negara berkembang yang tidak dapat selamat secara ekonomi akhirnya meminjam uang ke negara lain demi keberlangsungan hidup rakyatnya. Dan dengan panjangnya masa pandemi, hutang-hutang mereka menjadi semakin tinggi hingga akhirnya tidak lagi mampu membayar. Hal ini membuat banyak negara menyatakan dirinya bangkrut atau default. Negara yang menyatakan dirinya bangkrut atau default adalah negara yang memiliki pendapatan negara yang defisit selama beberapa quartal berturut-turut sehingga tidak mampu membayarkan hutangnya pada investor. Tidak seperti perusahaan, dimana ada lembaga yang dapat mengelola kondisi default perusahaan sehingga ada kejelasan mengenai keputusan pada perusahaan itu. Namun, ketika sebuah negara default, tidak ada lembaga yang mengawasi kondisi ekonomi negara sehingga tidak ada penengah yang dapat membuat keputusan di antara negara itu dengan investor mereka. Dan segala hal dapat terjadi.

Karena seluruh dunia mengalami kemorosotan ekonomi secara serentak maka ketika banyak negara yang menyatakan dirinya bangkrut, hal ini dimanfaatkan oleh investor maupun beberapa negara maju yang memberi pinjaman. Mereka mengeksploitasi sumber daya dari negara yang bangkrut agar mendapatkan sumber daya yang cukup murah. Seperti mendapatkan pekerja dengan gaji yang lebih murah maupun eksploitasi sumber daya alam dengan biaya yang lebih murah. Beberapa negara bahkan harus terbagi-bagi ke beberapa negara sebagai hasil keputusan untuk melunasi hutangnya.

Mengapa hal ini terjadi? Karena ketika suatu negara melakukan hutang, mereka tidak hanya meminjam dari satu negara, tetapi kepada berbagai negara. Sehingga ketika mereka menyatakan dirinya bangkrut, ada banyak negara yang harus dinegosiasi agar permasalahan hutang ini terlesaikan. Bahkan pada saat ini banyak beberapa negara maju memaksa negara-negara tertentu untuk bangkrut dengan menekan perdagangan eksport-import hingga biaya logistik. Tentu hal ini dilakukan negar-negara itu dengan niat untuk mengembalikan perekonomian negaranya.

Dengan lebih banyak aksi-aksi agresif pengambilan alih dari negara-negara maju, akhirnya beberapa perang kecil mulai bermunculan dimana-mana. Dimulai dari rakyat yang tidak terima pada keputusan negaranya untuk menjual rakyat sebagai sumber daya gratis hingga pertengkaran antara negara-negara investor mengenai bagaimana mereka membagi aset negara bangkrut itu.

Dengan segala kekacauan ini, PBB bahkan tidak memiliki kuasa untuk menginterupsi akibat tidak adanya lembaga penengah antara negara default dengan negara investor, sehingga segala hal yang terjadi tidak dibatasi oleh hukum. Dari kekacauan ini banyak negara yang pecah, melebur maupun hilang sehingga identitas negara menjadi lemah. Saat ini, identitas negara yang masih bisa berdiri hanya negara-negara yang memiliki ekonomi yang stabil, kekuatan militer yang kuat, serta teknologi yang maju. Dimana negara-negara berkembang sudah melebur menjadi bagian dari beberapa negara maju yang sudah memperluas pengaruhnya.

Akhirnya karena terlalu banyak kekacauan dimana-mana, perang besar antar negara-negara yang masih berdiri pun pecah akibat keinginan untuk mendapatkan kedudukan pada negara tertentu yang memiliki sumber daya yang cukup berlimpah. Saat itu perang berlangsung selama satu tahun lebih tiga bulan antara negara-negara maju yang tersisa, tertutama mereka yang memiliki kekuatan militer yang cukup kuat.

Peperangan ini menghasilkan peleburan identitas negara hingga dapat dihitung dengan jari, dimana keberagaman tidak lagi menjadi penentu sebuah negara berdiri. Virus yang tidak pernah berhenti untuk terus berevelosi memaksa seluruh manusia untuk berlindung darinya, tetapi hal ini hanya membuat seluruh manusia di bumi kehilangan nilai kekayaan mereka. Peleburan diharapkan menjadi solusi untuk mengembalikan roda ekonomi kembali berputar, tetapi manusia semakin lama semakin tamak. Saat perang berada di puncak, virus bahkan sudah tidak lagi menjadi penghalang. Maka dimana awal tujuan terjadinya perang dan semua kekacauan ini adalah untuk mempertahankan ekonomi negara masing-masing akibat kemacetan ekonomi, kini sudah tidak lagi berarti. Karena identitas negara sudah melebur dan hilang akibat ketamakan manusia. Sehingga ketika semua orang menjatuhkan senjata mereka akibat banyaknya nyawa yang termakan sia-sia dalam perang dan virus, akhirnya manusia saat itu mulai menata kembali susunan negara di dunia.

Ada beberapa orang yang cukup dominan dalam menyuarakan pendapatnya dimana salah satunya adalah mempertahankan kondisi dunia saat ini dimana tidak perlu ada lagi pembagian negara. Karena menurut mereka kondisi ini cukup ideal, dimana semua manusia berada dalam satu kepemimpinan. Sehingga hal mengenai kebangkrutan negara maupun perang tidak akan terjadi lagi. Namun, kenyataannya tidak semua orang setuju akal hal ini dan masih banyak yang memilih untuk hidup seperti sebelumnya, yaitu mengembalikan negara-negara yang ada sebelumnya. Karena kedua opini ini cukup populer maka tidak lama manusia mulai terbagi menjadi dua kelompok. Hingga akhirnya menamai keduanya menjadi Kubu Timur dan Kubu Barat.



Semoga penjelasan ini bisa memberikan pandangan apa yang terjadi dari timeline kita hingga ke timeline cerita. Kalau misalnya masih ada yang mau ditanya dari penjelasan ini silahkan drop pertanyaan kalian di comment ya. Makasih yang udah baca sampai sini, maafkan kalau penjelasan ini kurang detail, tetap semangat nunggu chapter berikutnya ya.






Next: Nemesis

Photo on banner by Hugo Jehanne on Unsplash.
Edit by Me.

Revolusioner [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang