| RYUKA |Aku sampai di gedung Del Vie yang berada di pusat kota Minarti. Gedung ini merupakan gedung utama yang digunakan untuk menjalankan segala pekerjaan administrasi pemerintahan hingga rapat penting seperti yang akan aku hadiri sebentar lagi.
Aku berjalan menelusuri lorong panjang sambil mengikuti iring-iringan Lord Hopskin dengan beberapa Pemimpin Daerah di belakangnya serta beberapa orang-orang penting, seperti ayahku. Selama berjalan dalam lorong, beberapa orang yang berada di sini mulai membungkuk dan menyapa. Namun, beberapa bisikan menyangkut di telinga disertai tatapan tajam dari berbagai mata yang kulewati.
"Itukah dia?"
"Diakah yang selalu disebut Lord Hopskin ...."
"... satu-satunya yang dapat mengakhiri perang?"
Udara mulai terasa berat semakin lama aku melangkah mendekati ruang pertemuan. Dan perasaan ini mulai mempengaruhi pikiran. Dimana pemikiran aneh muncul di kepala. Seandainya aku tidak kemari ... Hentikan!
Jujur, semua ini mengesalkan, rasanya semangat yang mengebu-gebu beberapa menit yang lalu hilang hanya karena semua tekanan ini. Aku menunduk sambil menghela napas berat, berharap semua beban dapat keluar seiring dengan helaan napasku.
Aku kembali melirik sekeliling untuk mengalihkan perhatian. Dan menyadari bahwa lorong utama ini cukup megah dihiasi tiang-tiang krem tinggi serta pintu-pintu coklat besar di sebelah kanan. Dan di sebelah kiri dipenuhi dengan jendela yang memperlihatkan jalan utama kota Minarti. Aku menoleh ke arah jendela dan melihat kerumunan orang yang memenuhi depan gedung, penuh dengan berbagai emosi mereka dalam menyuarakan aspirasinya.
"Hukum Kubu Barat!"
"Hentikan Otoriter!"
"Kebebasan adalah kewajiban!"
Aku sejujurnya tidak dapat memberikan banyak komentar terhadap aspirasi mereka yang mendukung untuk 'mematikan' Kubu Barat, karena semua orang di sini bebas berpendapat. Namun, mereka melupakan bahwa perang ini adalah sebuah permainan catur. Mereka hanya pion yang dibawa ke medan perang sebagai sarana perang, dimana orang yang benar-benar bermain hanyalah antara dua kepala yang sangat tinggi sekali pride-nya.
"Lihat semangat masyarakat kita yang sangat ingin bebas dari perang! Dengan semangat ini tentu kita bisa mengakhiri malam suram yang panjang ini!" ucap Lord Hopskin dengan suara yang cukup keras hingga menggema dan terpantul-pantul di antara dinding lorong.
Kemudian semua orang di sana berseru penuh semangat mendengar ucapan Lord Hopskin. Sayangnya dia adalah salah satu orang yang memainkan pion catur, dimana lawannya adalah Harld.
Ini bukan masalah nasionalisme, tetapi perang adalah permainan antara dua orang yang memakan nyawa ribuan manusia. Kalian sebut orang yang berjuang itu adalah pahlawan. Ketika yang kembali hanya sebuah nama, ada keluarga di sana yang menangis. Bayangkan berapa banyak keluarga yang berduka atas permainan ini. Mereka sedih orang tersayang mereka tidak kembali, tetapi tidak dapat membenci kubunya sendiri. Lalu rasa benci muncul atas perang ini dan kubu lawan dijadikan sebagai bahan pelampiasan mereka. Begitu pun seterusnya, hingga menjadi rantai kebencian yang tidak akan putus dan inilah yang menyebabkan perang masih terus berlangsung.
Dimana saat ini semua orang tidak memiliki pilihan selain berperang demi kubunya sendiri.
Aku berjanji untuk menghancurkan rantai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolusioner [END]
Science Fiction| Fiksi Ilmiah | Petualangan | Aksi | "Aku ini masih kecil. Dan kalian memintaku untuk menyelamatkan dunia?!" "Kurasa itu sangat lucu karena harus meminta bantuan anak kecil untuk masalah sebesar ini. Apa orang dewasa sekarang sepayah itu?" Atsa Rem...