| RYUKA |Satu bulan berlalu setelah kejadian berdarah itu, sangat beruntung kami berdua selamat. Meski tidak ada sedikitpun sisa dari penyerang kami, ada sebuah keraguan gelap yang selalu menghantui pikiran. Namun, lupakan mengenai kejadian yang sudah berlalu karena kini segalanya berlangsung sangat cepat. Kedua kubu kini secara serentak memutuskan untuk mempercepat rencana mereka dan tidak membiarkan kelompok kami untuk bernapas.
Ada pergerakan militer yang sangat agresif dari kedua kubu, yang membuat semua orang mau tidak mau terbawa arus invasi mereka. Dampak yang kelompok ini berikan membuat Numino maupun Federick terpancing untuk mengeksekusi ambisi terbesar mereka. Kini tidak hanya Rhoan maupun Ruskan yang menjadi tempat perseturuan, tetapi setiap sisi kubu kini dipenuhi oleh percik perselihan yang tidak pernah padam dimana ribuan mayat manusia menjadi sumber kobaran api.
Ini adalah masa paling berat dari peperangan yang sudah berlangsung selama lima tahun. Ambisi untuk saling mengalahkan satu sama lain terlampau meluap hingga menarik seluruh manusia masuk dalam perseturuan tersebut. Menjadi episode baru bagi dunia dimana kekejian manusia kembali terekam dalam catatan sejarah, di tempatkan setelah perang dunia ketiga yang meleburkan semua negara menjadi dua kubu.
BRAK!
Kepalan tangan Fhou memukul meja dengan sangat keras ketika AZ membagi informasi penuh darah mengenai rahasia berkobarnya api terbesar yang pernah menyala di muka bumi ini.
"Keparat!" teriak Kainslan penuh akan urat.
"Ribuan prajurit itu menjadi bahan bakar api yang menghanguskan Berks?" Mankash mengulang kembali kalimat yang dilontarkan AZ.
"Ya, tanpa dibekali persenjataan untuk menghadapi Kubu Barat." AZ kembali menimpal.
"Lihat pesan ini," tunjuk AZ pada satu baris kalimat yang berisi laporan membosankan dari pusat, dimana arti sebenarnya belum ia tafsirkan.
"'Gunakan sebanyaknya untuk menguji kekuatan mereka.'"
Kalimat itu membuat setiap orang di sini menahan amarah.
Berks adalah bagian daerah yang berada tepat di utara Ruskan. Memiliki perairan terbuka dekat dengan garis depan membuatnya menjadi tempat paling hangat bila pertempuran meluap.
Apa yang AZ bagi kepada kami adalah kenyataan bahwa Numino membiarkan ribuan prajurit ke perairan Berks dengan alasan pengamanan tanpa peralatan lengkap untuk penyerangan besar itu. Ia memanfaatkan pertumpahan darah ini untuk dua hal, pertama adalah memprovokasi Kubu Barat untuk menguji kekuatan nuklir mereka. Sulit dipercaya! Ia membuang ribuan nyawa tanpa sedikitpun merasakan beban dari setiap kehidupan yang hilang itu hanya untuk menguji lawan.
Seakan tidak cukup mencuci tangan mereka menggunakan darah ribuan prajurit, berita yang bergulir dari kejadian itu dipahat sangat baik oleh Numino. Dan inilah tujuannya yang kedua yaitu menarik perhatian publik kembali kepadanya. Hal itu sangat berhasil melihat bagaimana angka sukarelawan meningat dalam waktu singkat.
Karena berita yang beredar kepada publik hanya mengenai ribuan pasukan penjaga perbatasan yang dibantai secara kejam oleh Kubu Barat. Tanpa sedikitpun menyertakan kenyataan pahit bahwa ia serta seluruh petinggi militer sudah mengetahui bagaimana pasukan Kubu Barat berjaga di ujung perairan Berks saat itu. Tentu dengan mengeluarkan banyak pasukan di pesisir pantai Berks akan membuat Kubu Barat terpancing dan memuntahkan seluruh amunisi mereka.
Begitulah bagaimana Kobaran Api Berks menjadi sebuah legenda baru bagi dunia ini.
"ARGH!!" Kainslan sudah sangat frustasi dengan semua rasa kecewa pada orang yang berbagi darah dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revolusioner [END]
Science Fiction| Fiksi Ilmiah | Petualangan | Aksi | "Aku ini masih kecil. Dan kalian memintaku untuk menyelamatkan dunia?!" "Kurasa itu sangat lucu karena harus meminta bantuan anak kecil untuk masalah sebesar ini. Apa orang dewasa sekarang sepayah itu?" Atsa Rem...