#11 Ingat dokter Daffin

180 19 9
                                    

Senin, 8 November 2021

Hari terus berlalu, banyak kejadian-kejadian yang sudah menjadi masalalu dan kenangan. Sudah lama Daffin tidak bertemu dengan Abisha dan neneknya juga sudah tidak membahas tentang pernikahan lagi. Mungkin, karena neneknya mengerti posisi Daffin dan memberi waktu Daffin untuk menunggu gadis itu.

Dan hari ini, Daffin memberanikan diri untuk pergi kerumah Abisha bersama neneknya. Daffin sudah rapi dengan kemejanya. Ia sedang menunggu neneknya diruang tamu.

Daffin mengotak atik hpnya. Entah apa yang ia mainkan. Iseng-iseng aja, selama menunggu neneknya.

" Daffin," Panggil neneknya yang baru saja keluar dari kamarnya. Ya, karena kamar neneknya berada didekat ruang tamu.

Daffin menoleh" Sudah siap?" Tanya nenek yang sudah berada didekat, Daffin.

" Sudah, nek!" Jawabnya tersenyum.

Huh, jujur perasaan Daffin kini tidak karuan. Entah kenapa, jantungnya berdetak begitu kencang.

" Jangan gerogi, dibawa santai aja."

" Ini aja udah gerogi, nek."

Neneknya tersenyum," Yaudah, kita berangkat sekarang, ya. Supaya nggak kesiangan! Nanti kamu harus kerjakan?"

" Iya, nek." Balas Daffin sambil bangkit dan menghampiri neneknya. Mereka berjalan menuju halaman, dimana tempat mobil mereka berada.

Mereka masuk dan Tidak lama Daffin langsung menjalankan mobilnya menuju rumah, Abisha.

***

Dokter Wulan pergi keruangan, Daffin. Disana ada dokter Farhan yang sedang menulis sesuatu dibuku. Ia pergi kesana karna ingin bertemu dokter Farhan untuk mengambil Flashdisk yang Dokter Farhan pinjam.

Sampai didalam, pandangannya menelusuri seluruh ruangan yang tidak terlalu besar itu.

" Dokter Daffin kemana?" Batinnya.

" Permisi, dok." Ucapnya menghampiri dokter Farhan .

" Wulan, silahkan duduk." Suruhnya sambil menghentikan aktivitasnya. Namun, setelah itu ia kembali menulis. Apakah dia begitu sibuk, pikir Wulan.

" Terima kasih, dok."

Wulan langsung duduk dikursi yang ada didepan Dokter Farhan.

" Kamu mau ambil file kemarin?"

" Iya, dok"

" Bantar, ya." Wulan hanya mengangguk sambil sedikit tersenyum.

Dokter Farhan langsung mengambil sebuah Flashdisk didalam tasnya dan langsung memberikannya kepada, Wulan.

" Terima kasih, ya."

" Iya, sama-sama. Oya, dok, hari ini dokter sendiri? Dokter Daffin nggak masuk, ya?" Tanyanya .

Sebenarnya Wulan malu bertanya tentang hal itu. Namun, hatinya begitu penasaran. Karena biasanya, hari ini dokter Daffin akan masuk dan berangkat lebih awal.

" Iya, Daffin nanti siang baru masuk. Katanya ada urusan sebentar."

" Owh ... yasudah, kalau begitu saya permisi ya, dok."

" Iya, silahkan."

Wulan bangkit dan meninggalkan ruangan Itu. Hatinya masih penasaran, kemana Daffin pergi? Entah kenapa, akhir-akhir ini ia jadi jarang melihat, Daffin. Padahal bekerja disatu tempat dan ruangan mereka juga tidak terlalu jauh.

The Doctor [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang