#8 Trauma sama cowok?

173 15 0
                                    

Abisha sedang berada didalam kelasnya. Ya, hari ini adalah hari pertama mereka kembali kesekolah. Senang rasanya!
Abisha dan Fitri duduk dibangku mereka yang ada dibaris kedua dan didepannya ada Amanda dan Aurin.

Amanda dan Aurin menghadap kebelakang. Hari ini mereka hanya disuruh mencatat materi yang ada dibuku dan guru yang mengajar tidak masuk kedalam kelas. Itu yang membuat mereka leluasa untuk bercerita pengalaman masing-masing selama PKL.

" Gimana PKL kalian? Seru nggak?" Tanya Aurin.

" Gue mah biasa aja. Abisnya ditempat gue pada galak-galak, pada tua-tua lagi, nggak ada yang muda! Paling yang paling muda seumuran sama kakek gue. " Tutur Amanda sambil mencatat.

" Gila lo, ya? Bullshit banget punya mulut. Lo'kan PKLnya dikantor, masa seumuran sama kakek lo yang paling muda. Kakek lo aja udah bungkuk-bungkuk. Jalan aja biasa gue liat kaya mau jatoh terus, gimana mau kerja." Jawab Aurin.

Fitri dan Abisha terkekeh. Mereka berdua memang sama gilanya.

" Ya, Perumpamaan. Abisnya nggak ada yang muda dikit gitu buat cuci mata."

"Kita nih ya sama Abisha seneng banget PKL disana. Pegawainya juga baik, ramah, lucu lagi! Kalo lagi nggak ada kerjaan nih ya, disana biasa karoke gitu. Dangdutan...," Tutur Fitri.

"Gila seneng banget kalian! Dangdutan cuy...! Kalo gue mah selalu tegang! Emang boleh ya dikantor kaya gitu?"

" Kan lagi nggak ada kerjaan, ngilangin ngantuk. Dan kalo makan nih ya, kita bebas mau makan apa aja. Tapi biasa disanakan masak, jadi kita ikut bantu gitu! "

" Kalian dibayarin?" Tanya Aurin sambil menghentikan kegiatannya.

" Iya," Jawab Fitri sambil tersenyum melihat kearah Abisha dan dibalas oleh, Abisha . Ya, mereka tidak mengunakan masker. Karena kata guru mereka tidak apa-apa! In shaa allah, aman.

" Seneng banget! Kita paling kalo ada acara doang baru makan gratis!" Jelas Aurin

" Ih, sama dong!" Sahut Amanda.

" Pantesan kalian kaya gemukan. Pipi kalian juga kelihatan tembem dari dulu! Abisha juga!"

" Alhamdulillah, kalian juga gemukan, kok!" Sahut Abisha sambil tersenyum.

Abisha melanjutkan menyatat, begitu juga teman-temannya. Namun, sesekali mereka berhenti dan istirahat memakan cemilan. Entah punya siapa.

" Pegawainya gimana? Muda-muda, nggak? Kok, biasa gue liat kalian apload cowok-cowok gitu, sih? Itu dimana? Dikantor?" Tanya Amanda. Ia menompang dagu mengunakan tangannya.

" Iya, gue juga liat tuh!"

" Kalo pegawainya sih ada muda ada tua! Ada yang belum nikah juga! Terus cowok yang biasa diapload tuh cuman cowok yang latihan main tenis doang dibelakang. Kalian pada tau nggak, sih? Gila cowoknya pada ganteng-ganteng semua. Hah, kaya artis tiktok yang senyumnya semanis gula! Kalian tau, Abisha yang anti cowok, pada bilang ganteng-ganteng."

" Apasih, nggaklah!" Jawab Abisha yang masih fokus mencatat.

" Bener aku, mah! Pernah disemangatin lagi Abisha sama cogan disana. Kalian tau, cowoknya itu manisnya melewatan banget. Punya Ginggsul, wajahnya agak bulat, putih, huah ... bayangin aja gimana mukanya!"

Abisha hanya geleng-geleng. Sedangkan kedua temannya sedikit melongo. Berpikir, bertapa beruntungnya mereka PKL disana.

" Lo mah Sha nggak mau ngaku. Coba aja gue yang ada diposisi lo."

" Um, pingsan ditempat gue!" Timpal Aurin.

" Aku yang liatnya aja, berasa Aku yang digituin. Kontaknya aja ada sama, Abisha." Terang Fitri dengan santainya.

The Doctor [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang