⛲RiMbun-35⛲

47.7K 6.6K 395
                                    

Hola, tekan vote dan ramaikanlah Komentar⛲ btw enggak deh, ini bakalan sampe 50 atau 60 chapter baru end. Kayaknya 3 hari lagi baru selesai.

River passwordnya apa?

Jawab ya semua.

~~~~~


Embun tertawa pelan saat River kembali menangis dipelukannya, setelah tadi River pingsan dan langsung dibawa ke kamar inap yang lain.

Begitu bangun, dia mencari keberadaan Embun dengan tangisan yang tak terkendali.

Saat matanya melihat Embun masuk ke kamarnya, dengan cepat River turun dan menerjang Embun dengan pelukan erat.

Keduanya saat ini ada di ranjang pesakitan River, dengan posisi Embun memangku kepala River.

River memeluk perut Embun yang berbalut jas putih khas Dokter.

"Sst, masih kangen sama Embun ya?" bisik Embun lembut.

River mengangguk, dia melepas pelukannya dan mendongak menatap Embun lekat.

"Hiks..kangen banget sama mbun..hiks..7 tahun River nungguin Embun..hiks.." isak River lucu.

Mata yang biasanya terlihat tajam kini terlihat sayu berurai air mata.

Pipi chubby yang masih ada diwajah River terlihat memerah.

"Maafin aku ya, nanti aku ceritain kejadiannya." jawab Embun.

River mengangguk. "Heeum, peyuk-peyuk dulu 1 jam." rengeknya.

Kekehan kembali Embun berikan, dia memeluk kepala River yang bersandar di dada Embun.

Dielus rambut hitam kecoklatan milik River, untung saja hari ini pasien Embun sudah ditangani semua.

"Kangen banget sama kamu sayang." bisik Embun seraya mencium pucuk kepala River berulang kali.

Masalah sudah selesai, Embun sudah menjamin setelah ini mereka tak akan dipisahkan lagi, semoga saja.

....


River duduk bersandar di ranjang pesakitannya, dia memang pingsan tapi itu faktor shock dan kelelahan.

Maka dari itu River harus menghabiskan 1 botol infus dulu baru bisa pulang.

"Mam dulu sayang." bujuk Embun.

River menggeleng, dia masih mau memeluk Embun kesayangannya.

"Kangen Mbun banget." cicitnya.

"Iya aku juga, tapi mam dulu dong. Gak mau kan kalau penyakit lama kamu kambuh."

River menggeleng seketika "Ndak mau aahh." rengeknya manja.

Tawa kembali berderai dari sela bibir tipis Embun. "Nah, sini mam dulu sayang. Biar Mbun suapin."

Kali ini River patuh, dia menerima suapan nasi berisi siuran ayam goreng.

Tatapan mata River terus tertuju pada wajah Embun yang semakin cantik dan dewasa.

My Spoiled River [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang