My Spoiled River [Selesai]

⛲RiMbun-Bonus 3⛲

Hola, tekan vote dan komen ya⛲

Kalian ingat tanggal ulang tahun Ryn gak? Bulan ini loh, tanggal 20 an gitu hehehehe.

~~~~~

River menyeka air matanya untuk yang kesekian kalinya, menatap pilu seseorang yang ada diranjang rumah sakit.

"Hiks..mbun.." isaknya pilu.

Yang dipanggil sontak mendongak, menatap suaminya itu dengan tatapan bertanya.

"Kenapa sayang?" tanya wanita yang berhasil melewati masa kritisnya pasca operasi cesar guna mengeluarkan bayi keduanya.

River melengkungkan bibirnya kebawah, terus menunjuk kearah dua bayi yang sedang disusui Embun.

"Mereka nyuri susu aku Embuuun..hiks..itu kan punya aku huaaaaaaaa." Embun meringis pelan.

Untung saja dua bayi kembarnya ini tak menangis mendengar tangisan Daddy mereka. "Sayang, ngalah ya sayang. Mereka butuh Asi aku." ucap Embun memberikan pengertian.

River menggeleng kuat, dia menghentakan kakinya kesal. "Susu aku itu Embuuunn..hiks..SUSU AKU ITUUU HUAAAAAAAAAA."

Embun melepas mulut kedua bayinya dari putingnya, lalu meletakan mereka perlahan di ranjang box rumah sakit.

River masih menangis disana, masih tak ikhlas Embun kini mempunyai pria lain dihidupnya, sekali 2 lagi.

"Sini sayang, ini jatah kamu." panggil Embun.

River mengusap air matanya, dia berjalan kearah pintu kamar dan menguncinya, ini kamar VVIP dan ini sudah jam 5 pagi.

Operasi yang Embun jalani sampai 6 jam lamanya, sedari jam 5 sore sampai jam 11 malam.

Sempat kritis sampai 3 jam dan bersyukur akhirnya dia bisa melewati masa kritisnya.

River naik ke kasur dan tidur disebelah Embun. Dia meraup satu dada Embun dan menyedot isinya.

Selepas melahirkan membuat asi Embun melimpah, dan River membantu Embun agar dadanya tidak sakit.

"Sst, tidur ya sayang." bisik Embun lembut.

River mengangguk pelan, lega mendera hatinya saat kini Embun sudah berhasik melewati masa kritisnya dan kembali bersamanya.

Tadinya, River takut kalau Embun sampai pergi darinya, sudah tak bisa dipungkiri lagi jika River akan mati jika Embun pergi.

.....

Perlu waktu 3 bulan untuk Embun tak merasa nyeri lagi dibekas jahitannya, dia benar-benar bed rest saat sepulangnya mereka dari rumah sakit.

Embun tak ada memegang pekerjaan sama sekali, dia cuti dari pekerjaannya dan juga pekerjaan rumahnya diambil alih ART.

Saat ini Embun sedang menyusui kedua bayinya yang sekarang sudah memasuki bulan ke 3.

Sekali menyusui, Embun langsung menyusui keduanya di masing-masing payudara.

"Mimik susu yang banyak ya, biar cepet besar sayang." bisik Embun ditelinga kedua putranya.