⛲RiMbun-Bonus 5⛲

41.3K 5.6K 386
                                    

Hola. Tekan vote dan ramaikan komentar ya⛲

~~~~

"Mau mandi bola!"

"Mommy Riven juga mau!"

"Rimba juga!"

Embun menghela napas panjang, tadinya rencana mereka mau belanja kebutuhan rumah, tapi ayah dan dua anaknya itu malah mau mampir ke mandi bola.

Riven dan Rimbe sudah berusia 7 tahun, dan kemanjaan mereka sama 100 persen sama seperti Daddy mereka.

"Yaudah, sana main. Mommy belanja dulu ya, River jagain mereka." mendengar izin dari Embun, ke 3 nya sontak saling tos.

"Oke Mbun, Daddy siap jagain mereka. Ayo kacang buncis, kita maiiinn!"

"AYO DADDY!!"

Ke 3 nya langsung berlari menuju tempat pemandian bola, Embun yang melihat betapa senangnya ke 3 laki-laki kesayangannya itu, hanya bisa tersenyum saja.

Embun berjalan menuju Matahari, banyak keperluan rumah yang harus Embun beli.

Ngomong-ngomong soal pekerjaan, Embun sudah kembali pada Profesinya sebagai Dokter.

Ke 2 putranya yang sudah kelas 2 SD itu sepulang sekolah akan ke Kantor River.

Diruangan River semua sudah disediakan, jajanan, ps dan segala macam mainan yang bisa membuat si kembar nyaman.

Dan Embun akan ke Kantor River juga jika pekerjaannya sudah selesai.

Mereka akan makan malam diluar lalu pulang ke rumah. Setidaknya si Kembar tidak kekurangan perhatian diantara orang tua mereka yang bekerja.

Riven dan Rimba tumbuh menjadi bocah tampan yang mirip sekali dengam River.

Dari segi sifat maupun fisik, kepintaran mereka dituruni Embun tentu saja.

Riven dan Rimba bahkan manja nya 2 kali lipat daripada River.

Tapi ya tak masalah, Embun tak pernah mempermasalahkan kemanjaan Putra maupun suaminya.

Kini Embun memasuki area makanan ringan, dengan cepat dia memasukan jajanan yang memang di stock di rumah.

Tentu saja untuk River juga, ada 1 kulkas dan 1 lemari besar di rumah mereka khusus untuk jajanan serta minuman.

Sebulan sekali Embun akan me restock isi lemari dan kulkas.

"Waduh, satu trolli itu udah penuh."

Embun menoleh ke belakang, ternyata Niko, rekan kerja nya di Rumah Sakit.

"Loh Niko? Kau belanja juga?" ucap Embun yang langsung mengambil jarak agar tak terlalu dekat.

Niko tertawa pelan dan mengangguk.

"Iya nih, stock di rumah." jawabnya.

Embun mengangguk, dia sempat kaget saat Niko mengambil alih trolli belanjaannya.

"Eh, jangan Niko!"

My Spoiled River [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang