31

512 81 16
                                    

Jatuh cinta itu sedikit menggelikan, dan kini aku merasakannya.

-Levi

Aku update✨

Dengan tangan bergetar Mikasa mengambil air yang sudah Levi sediakan untuknya di atas meja. Ia meminum cairan bening itu secara perlahan, hingga rasa aneh bubur buatan Levi hilang dari tenggorokannya.

Sesaat kemudian Levi datang sembari membawa semangkuk mangga potong pesanan Mikasa, karena entah kenapa ia tiba-tiba ingin memakan buah segar itu.

"Ini bahkan belum sehari, apa jangan-jangan sudah ada tanda-tanda Levi Junior di dalam sana." Kata Levi dengan nada bercanda.

Mikasa mengerutkan keningnya bingung, "Levi Junior?"

"Ya, sepertinya kerja keras kita semalam langsung berbuah." Celetuk Levi lagi.

Wajah Mikasa berubah menjadi merah padam, bisa-bisanya pria dingin di depannya ini membicarakan hal semacam itu saat dirinya sedang sakit.

"Jangan mengada-ada! Asam lambung ku hanya naik karena belum sempat memakan apapun!" Kata Mikasa cukup keras.

Levi mendelik, "Oh jadi kau tidak memakan sarapan buatanku?!"

Tubuh Mikasa seketika menjadi kaku, "Itu...."

"Kebohongan pertama,"

"Hei, kenapa kau malah menghitungnya?" Protes Mikasa.

"Karena akan ada hukuman,"

"Hukuman? Kau bercanda? Oh yaampun, jangan kekanakan Levi!" Keluh Mikasa lelah.

Levi menatap dengan seksama wajah kekasihnya, "Aku tidak peduli Mikasa, kau hanya memiliki 2 kesempatan lagi untuk berbohong. Jika kesempatan itu habis, aku akan langsung menikahi mu."

"Nani?! Aku tidak setuju," tolak Mikasa mentah-mentah.

"Aku tidak peduli," balas Levi.

Mikasa berdecak kesal, "Sial! Aku benci padamu,"

"Ini demi kebaikanmu, Mikasa. Lihat, karena ulahmu sendiri kau jatuh pingsan di depan pintu apartemen. Beruntung Zeke yang menemukanmu tadi, bagaimana jika orang jahat?"

"Akan aku lawan!"

"Saat dirimu dalam keadaan tidak sadar?"

Mikasa terdiam seketika, sejenak ia merenungkan kata-kata kekasihnya yang ada benarnya. Ia hanya tidak menyangka bisa jatuh pingsan, dan lebih parahnya hal itu terjadi di depan pintu apartemen.

"Itu salahku,"

"Tentu saja," sahut Levi saat Mikasa mengakui kesalahannya dengan suara merengek.

"Maaf,"

"Aku maafkan, hanya untuk kali ini." Kata Levi kemudian.

Mikasa mengangguk, "Bagaimana di kantor? Apa seseorang menanyakan kabarku?"

Levi menggeleng, ia mengambil posisi duduk tepat di sebelah Mikasa dan memberikan mangkuk buah yang ia bawa tadi pada kekasihnya.

"Bagaimana dengan Eren?" Tanya Mikasa lagi.

"Tidak ada,"

"Oh,"

Levi melirik Mikasa sekilas, "Tadi aku bertemu dengan Petra," ia berkata sembari menunggu respon kekasihnya.

"Hm? Bukannya dia ada di Amerika?"

"Entahlah, dia tiba-tiba saja datang dan berkata ingin bertemu denganku."

You Deserve MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang