Berusaha terlihat baik-baik saja, padahal semua orang tahu bahwa aktingku tidak bagus.
Sorry banget ga up date buat waktu yang sangattt lama.
Aku bakal up lagi besok, siang atau sore. Ditunggu yaSelamat membaca✨
Tiga hari setelah kepergian Mikasa, Petra akhirnya mulai berani menampakkan dirinya di depan publik. Setelah beberapa hari yang lalu ia bersitegang bersama Hanji, hingga hubungannya dengan wanita itu harus renggang dan tak ada tanda-tanda perdamaian.
Rencananya hari ini ia akan kembali ke Amerika. Ayahnya sudah memberi sinyal untuk segera pergi meninggalkan Jepang. Ia juga tidak mau berlama-lama, cepat atau lambat Levi akan melacak keberadaannya.
"Aku mengandalkan mu untuk yang terakhir kalinya, Reiner. Entah apa lagi yang harus aku lakukan, Mikasa tidak pernah membuatku hidup tenang." Kata Petra pada seorang pria yang duduk di sofa ruang kerjanya. Pria itu adalah Reiner.
"Aku selalu menjaga dengan baik rahasia mu, Petra. Tapi kau yang selalu mengabaikan ku," kata Reiner sembari memainkan sebuah pulpen.
Petra mendengus, "Aku telah memberikan segalanya,"
"Ya, kau memberikan tubuhmu tapi tidak dengan hatimu. Levi yang agung itu tidak pantas mendapatkan wanita seperti mu,"
"DIAM!" Sentak Petra kesal.
"Dengar Reiner! Aku masih memiliki cukup kesabaran untuk meladenimu, kau satu-satunya orang yang dapat aku percayai untuk saat ini." Lanjut Petra dengan sedikit frustasi.
Reiner tersenyum remeh, "Padahal kau cukup menikah denganku, lalu menyandang nama belakangku. Hidup bahagia di istanaku tanpa harus bersusah payah seperti ini,"
"Cukup! Kau tahu kan apa tujuan utamaku? Ini bukan masalah cinta atau pernikahan semata. Aku hidup untuk membalaskan dendam saudari kembarku, ini adalah pembahasan tentang nyawa."
"Hahahaha," Reiner tertawa kencang, ia tidak bisa lagi menahan semua lelucon tentang betapa bodohnya wanita di depannya ini.
Petra mengernyit bingung, ia menatap Reiner tajam hingga tawa pria itu mereda.
"Hahaha, astaga. Kau bodoh sekali Petra," ujar Reiner masih dengan sisa tawanya.
Petra semakin bingung.
"Baiklah, aku hanya mengikuti rencana mu. Jalani saja, tapi jangan menyesal dengan apa yang terjadi di akhir nanti."
"Apa maksudmu?"
Reiner hanya tersenyum kecil, "Aku akan kembali sekarang,"
-
-Kuchel dan Levi menatap Hanji dengan tatapan berbeda-beda. Wanita yang telah menjadi bagian dari keluarga Ackerman itu menangis sembari memohon di bawah kaki ibu dan adik tirinya.
Sang paman, Kenny hanya bisa menghela nafas lelah. Masih tidak menyangka bahwa Hanji, keponakan angkatnya adalah bagian dari rentetan peristiwa buruk yang menimpa Mikasa.
"Aku sadar apa yang aku lakukan salah, jadi tolong maafkan aku bu...." Mohon Hanji ditengah isak tangisnya yang semakin kencang.
Kuchel tak kuasa menahan air matanya dan memilih untuk memalingkan wajahnya.
"Kau sangat membuatku kecewa, Hanji. Aku mengerti, mungkin kau tidak paham bagaimana rasanya hidup dalam rasa benci akan suatu hal. Pembunuhan klan Ackerman beberapa tahun silam menorehkan luka yang sangat dalam bagiku, juga bagi seluruh keluarga yang tersisa." Kata Levi dengan rasa sesak di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Deserve Me
RomanceRivaMika FF 18+ No Description Sebuah karya dari Hajime Isayama, dan saya membuatkan sebuah fan fiction nya Enjoy!!! ⚠️Lemon⚠️ Cerita sementara, jika sedikit peminat akan saya take down.