I want you here with me!
Hola🙏
Maaf banget sodarah sodarah, aku sebulan lebih gak update cerita huhu. Alasannya bukan sibuk, tapi ngestuck karena bingung sendiri sama alur ceritaku.
Tapi tenang, di part ini akan aku suguhkan persembahan menarik.Sebelumnya yang usianya dibawah 18 tahun mohon menepi sesaat, atau skip part ini.
Aku udah peringatin ya, kalau ada yang nge report berarti kalian gak baca peringatan ini!!!Selamat membaca ✨
Semalam penuh drama romantis, dan sekarang akan kembali berlanjut. Mikasa bangun dari tidurnya dan memandang wajah tampan Levi. Setelah ciuman memabukkan tadi malam, mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen. Mengistirahatkan tubuh dari banyaknya masalah yang timbul belakangan ini.
Mikasa senang, setidaknya ada satu pria yang benar-benar mencintainya dengan tulus. Selain Eren yang tentu saja tidak pernah ada dalam daftar nama-nama pria itu. Mereka cukup menjadi sahabat dan saudara, tidak ada hubungan pria dan wanita.
Tidak tega membangunkan Levi, Mikasa memilih menyiapkan sarapan sendiri. Ia harus memanfaatkan sedikit waktu yang ia miliki setidaknya untuk membahagiakan Levi.
Dengan telaten ia menggoreng empat buah telur, memasak nasi, dan membuat sup sederhana. Tidak baik mengonsumsi makanan yang mengandung banyak rempah untuk menu sarapan.
Tiga puluh menit berlalu, hidangan sederhana ala Mikasa telah tertata rapi di meja makan. Suara pintu terbuka membuat ia sedikit menoleh, mendapati Levi berjalan kearahnya dengan wajah khas orang baru bangun dari tidur.
Pria itu menguap, mengucek matanya dan mengacak rambutnya. Sangat tampan padahal bisa ditebak dia pasti belum mencuci wajahnya.
Levi menarik satu kursi, duduk dan menopang dagunya. Menatap Mikasa yang tengah mencuci perabotan dengan tatapan intens. Pagi hari seperti ini melihat orang yang di cintai tengah menyiapkan sarapan untuknya, adalah suatu keajaiban dunia. Levi merasa bersyukur dan bahagia.
"Kapan kau bangun?" Tanya Levi dengan suara seraknya.
"Hmm? Jam setengah delapan, kenapa?" Tanya Mikasa tanpa menoleh.
"Tidak, aku hanya merasa semalam adalah rekor tidur terpanjang ku. Rasanya.... Seluruh energi ku pulih kembali," ujar Levi sembari meregangkan otot-ototnya.
Mikasa terkekeh, "Dan tubuhku pegal semua, kau tidur memelukku sepanjang malam."
"Apa?" Pekik Levi tidak percaya.
"Ya, kau memelukku seperti guling. Aku sampai kesusahan untuk bernafas," goda Mikasa lagi.
Levi terdiam memalingkan wajahnya, ia tidak menyangka dirinya bisa melakukan hal memalukan seperti itu. Dibalik sifat dinginnya, apa mungkin ia bisa bertingkah diluar dugaan jika bersama Mikasa?
"Bisa kau antar aku ke supermarket? Bahan makanannya hampir habis, jika aku masih tinggal disini mungkin aku akan kelaparan." Ucap Mikasa sembari mengelap tangannya.
"Tentu, kapan kita akan pergi?" Tanya Levi.
"Setelah sarapan,"
"Baiklah," jawab Levi setuju.
Keduanya lantas menikmati sarapan bersama. Levi yang biasanya merasa bosan dengan menu sarapan yang disiapkan oleh ibunya, kini merasa sedikit terhenyak karena makanan sederhana buatan Mikasa yang sangat cocok di lidahnya.
Dalam hati Levi memuji keterampilan Mikasa, selain mampu menaklukkan hatinya, Mikasa juga pandai memanjakan perutnya. Tidak salah jika hal sederhana yang gadis itu lakukan, sudah mampu membuat Levi berangan-angan kelak bisa menikah dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Deserve Me
RomanceRivaMika FF 18+ No Description Sebuah karya dari Hajime Isayama, dan saya membuatkan sebuah fan fiction nya Enjoy!!! ⚠️Lemon⚠️ Cerita sementara, jika sedikit peminat akan saya take down.