Prolog

1.4K 216 62
                                    

"Pasien dalam keadaan kritis!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pasien dalam keadaan kritis!"

Mata lelaki itu membeliak, badannya luruh seketika. Inikah balasan atas penantiannya beberapa bulan terakhir?

Mengusap wajahnya kasar, ia menatap pintu bercat putih di hadapannya tanpa peduli dengan pandangan iba dari sekitar.

Suara tangis wanita paruh baya terdengar menyayat di telinganya. Pula lelaki berusia remaja yang sudah berlari menjauh karena tak ingin mendengar hal menyakitkan bernama kehilangan.

"Tolong, selamatkan putri saya dokter!" teriakan lelaki berusia sekitar 50-an itu terdengar frustasi sama dengan dirinya yang sudah tak mampu lagi untuk berdiri, melihat keadaan gadis kesayangannya yang- mungkin untuk kali terakhir.

Ji, bukannya lo pernah janji kalau kita akan terus sama-sama? Batinnya berteriak.

Ia tak sanggup. Sungguh! Selama ini, kehadiran Jikara yang membuatnya bertahan. Kalau bukan karena gadis itu, mungkin dirinya sudah menyerah sejak dulu.

Lelaki itu bangkit dan berjalan limbung ke arah pintu ruang ICU, melewati sepasang suami istri yang tampak terpukul dengan kondisi putrinya.

Rahangnya mengeras, sesak yang selama tiga bulan ini bersarang dalam dadanya seolah akan meledak. Dengan tangan bergetar, ia menyentuh kaca di depannya, menatap sendu tubuh Jikara yang berkali-kali terangkat akibat tarikan defibrilator. Para dokter tengah berusaha mengembalikan denyut jantungnya yang sempat terhenti.

Please Ji, bangun! Tolong selamatin gue buat sekali lagi.

Untuk kali kesekian, air mata lelaki itu jatuh. Sejak dulu, dunia tak pernah bersikap adil padanya.

Jikara, gue rela lakuin apapun buat elo. Gue rela lo bahagia sama orang lain. Apapun ... apapun bakal gue lakuin asalkan masih bisa liat elo.

Gue sayang elo Jikara. Kalau elo pergi, dunia gue akan berhenti saat itu juga.

Hehe gimana?Baru sampai sini udah kerasa belum feel-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hehe gimana?
Baru sampai sini udah kerasa belum feel-nya.

Oh ya aku baru pertama kali buat cerita bergenre fantasy-romance jadi maafkan kalau kedepannya kurang bikin gereget. Terus barangkali ada yang kerja di rumah sakit atau punya pengetahuan lebih tentang medis dsb bisa bantu revisi ya, takutnya ada kesalahan soalnya aku cuma googling karena gak punya kenalan dokter 😭😭

Siap lanjut?

Kira-kira siapa cowok yang nangisin Jikara?
Yuk main tebak-tebakan!

JIWA JIKARA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang