2 - Cie salting

16K 2.4K 2.2K
                                    

a

nnyeong again! Sesuai janji di part sebelumnya, aku akan up malam ini. Terimakasih! Terimakasih sudah antusias membaca dan menunggu KENNAN update❤️

Jebolin komentarnya lagi yaa, jgn lupa share ke teman-teman kalian

Btw kalian askot mana??

Buat yg lagi ujian, semangat yaa. Jaga kesehatan dan tetep patuhi protokol kesehatan❤️👻

Kennan menatap dirinya dari pantulan cermin di kamarnya. Ia mulai memakai sepatunya sembari terus berdoa agar Starla tidak menunggunya di depan rumah. Kennan sengaja berangkat siang karena ya ia sedang malas. Ia yakin teman-temannya akan meledeknya soal Starla nanti.

"Ken, kamu nggak pergi sekolah, sayang?" tanya Prita dari ambang pintu.

"Ini mau." Kennan menyampirkan tasnya dibahu dan sentuhan terakhir ia menyemprotkan parfum khasnya ke leher dan tangannya.

"Oh ya Ken, ada kakek di bawah,"  ucap Prita.

Gerakan Kennan mengambil kunci motornya terhenti. Ia menghindari Starla tapi malah kedatangan kakeknya. Bukannya ia membenci pria tua itu, tapi Kennan sulit mengontrol diri kala kakeknya kembali memintanya untuk tidak melakukan ini itu.

"Ken?"

Bukannya menjawab bundanya, Kennan berjalan menuruni tangga. Disana ada juga Starla ternyata.

"Pagi, Prince!" sapa Jafir.

"Pagi."

Jafir berdiri dibantu tongkat miliknya, ia berjalan mendekati Kennan. "Mau bareng Kakek?" tanyanya.

"Nggak perlu, makasih," tolak Kennan mentah-mentah.

"Kalau begitu kamu bareng ayahmu, dia juga mau pergi ke kantor."

"Ken bisa sendiri."

"Prince, jangan membantah Kakek!"

Starla yang sejak tadi diam langsung mendekati Kakek Jafir. Ia menyadari kepalan tangan Kennan dan ia tidak mau Kennan kembali terkena hukuman mengerikan dari Jafir.

"Eh kakek tenang aja. Ken mau bawa motor, biar Starla temenin. Starla kan jagoan hehehehe...."

Tatapan Jafir melunak, wajar saja Starla menjadi kesayangan di keluarga Gaviandra. Sifat gadis itu yang cablak membuat keluarga Gaviandra yang terkenal kaku dan patuh terhadap sesuatu, seketika suasana dikeluarga itu cair.

"Kalau begitu take care, Princess."

Starla mengangguk. Ia menarik tangan Kennan keluar rumah. Semenyebalkan-menyebalkannya sifat Kennan, ia tetap tidak tega apalagi saat Kennan dihukum. Sadis, itulah kata yang cocok untuk hukuman dari Jafir.

"Ken, lo udah sarapan?" tanya Starla.

Kennan tak menjawab, ia menaiki motornya dan menunggu Starla naik.

"Oh mau jalan sekarang, yaudah bentar gue ambil motor dulu."

Kennan menahan tangan Starla. "Naik!"

"Hah?"

"Naik ke motor gue."

Starla tergagu. Padahal biasanya saat kejadian seperti ini, Starla hanya membuntuti Kennan dari belakang dengan motor trailnya. Ya, Starla dengan selera tomboynya.

"Gue bawa motor sendiri aja ya, Ken?"

"Nggak mau?" Tanya Kennan balik.

Starla menggeleng takut. Seberani-beraninya Starla dengan Kennan, ia tidak akan berani melawan disaat mood Kennan seperti ini. Ia tau kapan Kennan bisa ia ajak bertengkar. Starla langsung naik ke motor Keenan tanpa berpikir lagi.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang