29 ' Be mine, nona kecil'

9.1K 2K 2K
                                    

Hai, maaf aku lama ga up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, maaf aku lama ga up.

Btw, kalian kalau baca tolong tinggalin jejak. Belajar menghargai seseorang mulai dari hal-hal kecil. Aku bukan ngemis votes atau komen kok. Tapi kalau makin sepi antusias kalian, aku juga makin lambat untuk up.

1k votes dan 2k komen bisa yaa? sengaja aku targetin supaya aku ada semangat untuk lanjutin

Hari mulai siang beberapa dari mereka memilih untuk duduk di koridor atau pergi ke kantin. Bahkan panitia pun sudah sibuk memegangi payung. Sedikit lebay memang. Tapi mau bagaimana lagi, dari pada semakin kepanasan.

Tapi hal itu tidak berlaku pada Kennan. Laki-laki itu tengah meluruskan kakinya di bawah pohon, lengkap dengan kawan-kawannya. Matanya mengikuti kemana Starla bergerak. Gadis itu walaupun tengah terluka, tetap saja banyak tingkah.

Starla dan tim basket putri tengah melawan SMA Olimpic. Dimana SMA itu merupakan SMA Mario. Kennan akui jika strategi mereka cukup bagus, tapi Kennan yakin jika Starla dan timnya bisa menang.

"Ken lo nyadar nggak, sih, Mario lihatin Starla dari tadi?" tanya Bian.

Kennan mengangguk. Bukan hanya Mario, tapi semua pasang mata laki-laki yang ada di tepi lapangan memperhatikan Starla. Kennan tidak munafik, Starla terlihat berkali-kali lipat cantik saat rambut gadis itu dicepol asal dan berlarian sembari memberi aba-aba pada timnya.

Sejauh ini Kennan hanya menemukan Starla, satu-satunya gadis yang bisa feminim dan tomboy dalam satu waktu. Hanya Starla. Mengesampingkan jika Starla cinta pertamanya, orang-orang disekitar Kennan memang rata-rata genit.

Dan yang membuatnya kagum lagi dengan Starla adalah gadis itu tidak berusaha menjadi orang lain agar menjadi pusat perhatian atau demi seseorang.

Tipe Kennan memang dibilang agak anti mainstream. Cantik memang bonus, tapi tipe Kennan yang satu ini sulit ditemukan. Be yourself, jadi dirinya sendiri. Dan Kennan jarang menemukan itu pada gadis-gadis lain.

Karena baginya, jika gadis itu bisa mencintai dirinya sendiri, maka untuk mencintai pasangannya bukan hal yang terlalu sulit.

"Eh eh! Mario ngikutin Starla!" seru Bian.

Lamunan Kennan terbuyar, jadi pertandingan sudah selesai dan di menangkan oleh sekolahnya. Matanya mengedar mencari Mario.

"Mana?" tanya Levi.

Bian memutar kepala Levi. "NOH, STARLA MAU KE KAMAR MANDI!"

"Wah Ken minta di bant-EH ANJIR GERCEP BENER LO!"

"Ikut nggak, nih?" tanya Guntur.

"Nggak usah, urusan rumah tangga itu," ucap Levi.

Bian mencibir namun ia juga membenarkannya. "Lo dapet berapa cewek hari ini, Le?"

Levi menoleh dan mengeluarkan cengirannya, ia menunjukkan roomchatnya. "10 hehe..."

"DAEBAK!"

👻

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang