10

10.9K 2K 3.5K
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu. Starla semakin risau, pasalnya Kennan tidak menampakan dirinya sejak ia kembali ke kelas tadi. Dan teman-temannya pun berkata tidak melihat Keenan.

"Eh Star, ekskul bakset jangan kabur lo!" seru Fiko.

"GUE ABSEN DULU ATAU NGGAK, SI JINGGA YANG GANTIIN GUE!" Starla menoleh sejenak kemudian kembali berlari ke arah gerbang.

Jika sudah begini tidak ada cara lain lagi, Starla memesan ojek untuk pergi ke basecamp Alastar. Semoga saja Kennan ada disana. Sebenarnya ia masih kesal dengan ucapan pedas Kennan tadi, tapi ya memang Kennan wataknya seperti itu. Ia hanya tidak mengerti kenapa Kennan ketika membahas Arta selalu emosi.

Sesampainya di basecamp, ia terkejut kala melihat beberapa orang mengerumuni pintu masuk. Ia yakin ada yang tidak beres. Buru-buru gadis itu menerobos kerumunan itu dan tebakannya benar.

"MARIO! CABUT NGGAK LO!"

"Lala!"

Starla menarik kerah baju Mario dan membenturkan keningnya pada hidung Mario. Sontak saja laki-laki itu meringis memegangi hidungnya.

"La, lo gila!"

"CABUT GUE BILANG!"

Mario mengusap hidungnya yang berdarah dan membawa orang-orangnya pergi. Bukan saatnya.

Napas Starla naik turun. Gadis itu menyibak rambutnya ke belakang. "Mana Kennan?" tanyanya pada anggota Alastar yang berdiri di pintu.

"Lala siapa, Star?" tanya Levi.

"GUE TANYA DIMANA KENNAN?!"

Bian menabok pundak Levi. "Nggak tepat lo nanyanya, Le!"

"Santai dong anj*ng!"

"Ken dikeroyok di jalan Batu." Bumi akhirnya angkat bicara.

"KENAPA NGGAK ADA YANG-" Starla menghentikkan ucapannya. Ia menarik kunci motor Bian yang menyembul di saku kemejanya.

"EH EH MOTOR GUE, STARLA!"

"LO SEMUA LELET!" balas Starla. Gadis itu langsung menaiki motor ninja milik Bian tanpa mengenakan helm. Bahkan tasnya di lempar di teras depan.

"WOI SUSUL SUSUL!" seru Bian.

"Jangan semua, mending kalian tetep di sini. Gue takut Mario kesini lagi dan basecamp kita dalam keadaan kosong," saran Bumi.

"Lo bener. Gue sama yang lain di sini, take care lo pada!" ucap Miko.

"Le, mending lo nggak usah ikut."

"Nggak, gue harus ikut." Levi lebih dulu keluar. Ia tidak ingin diam di sini sedangkan mereka sibuk mengeroyok Kennan. Tangannya sudah gatal untuk membabi buta laki-laki bermental patungan itu.

Begitu Starla tiba di sana, sudah tidak ada siapapun. Hanya pada pedagang yang sibuk membenarkan stand atau gerobak mereka yang jatuh. Starla yakin pasti mereka merusuh disini, lalu dimana Kennan?

"Pak, tadi ada orang berantem disini?" tanyanya pada salah satu penjual mie ayam.

"Tadi ada neng rame-rame. Ngeroyok satu orang, tapi untungnya dia gapapa dan sempet ada bapak-bapak gitu pakai mobil sama bodyguardnya," jelas penjual itu.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang