31 'Tawuran'

9.5K 1.7K 2.1K
                                    

Hi! kalian nemu cerita ini dari mana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hi! kalian nemu cerita ini dari mana?

1k votes + 2k komen, aku double up! Jangan lupa komen tiap paragraf ya

Kennan menatap Starla yang diam menundukkan kepalanya. Kemudian beralih menatap teman-temannya. Mereka bersiul-siul sembari terus berdehem. Hal itu membuat Kennan bingung. Ia baru saja sampai di kantin setelah dari toilet dan begitu sampai di suguhi gelagat aneh mereka.

Ia menatap setiap sudut kantin yang sangat ramai. Hal itu langsung mengundang jeritan para siswi-siswi baik dari SMARA maupun SMA lainnya.

Jadi itu yang namanya Kennan?! ganteng banget

GBL GBL GBL GANTENG BANGET LOCH

Gila gue baru dimintain id line sama Levi!

Produk SMARA nggak pernah gagal

Kira-kira seperti itulah teriakan alay dari siswi-siswi pecinta cogan itu. Kennan menggelengkan dan kembali fokus pada teman-temannya.

"Kenapa?"

"EKHM! Gapapa cuma gue butuh makan, nih. Nanti jam 11 gue, kan, mau ikut tarik tambang," sahut Levi.

"Emang ada tarik tambang? Itu olahraga, Le?" tanya Jingga. Levi memelototkan matanya bermaksud memberi Jingga kode.

"A-ah iya! Tadi Bumi baru bilang. Eh, ayo dong traktir, Ken!" lanjut Jingga.

"Gue cukup pizza aja, sih, Ken. Dua porsi," sahut Bian.

"Lo kira gue pabrik uang?" tanya Kennan. Ia mengambil duduk di sebelah Starla.

"Yaelah Ken, kapan lagi coba?" 

"Pesen sana!" titah Kennan. Levi dan Bian mengangguk semangat.

"Sini Jing hp lo, tadi lo bilang ada promo makanan, 'kan?!" Bian mengadahkan tangannya meminta ponsel milik Jingga.

"Bener, nih, ya, Ken. Gue habis ngisi saldo awas aja nggak di gantiin!"

"Iya."

Kennan menatap Starla, ia menyenggol bahu gadis itu. "Lo nggak mau pesen, By?"

Tangan Starla yang berada di bawah meja sontak mencubit lengan Kennan. "Mereka curiga, Ken," bisiknya.

"Curiga?" Kennan menyatukan alisnya. "Oh makanya minta traktiran?"

Starla mengangguk kecil. "Gue nggak jawab apa-apa aja mereka curiga. Dengan lo iyain permintaan mereka, pasti mereka mikir kesana."

"Loh, kan, emang bener apa yang ada dipikiran mereka."

"Kennan, tapi kita udah sepakat buat nggak publish."

"Ken, lo mau apa?" tanya Bian.

Kennan menatap Starla dengan tatapan yang sulit di artikan.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang