38 'Ayang'

7.3K 1.3K 833
                                    

Waah makasii uda tembuss target sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waah makasii uda tembuss target sebelumnya. Ayo tembusin 700 komen lagi!

Jgn lupa tekan bintang dan komen tiap paragraf ya! buat yg mau share cerita ini, boleh bgt🥺

Seorang laki-laki dengan balutan seragam putih yang sudah tak dikancing serta dasi yang diikat dilengannya itu tersenyum menarik gas motornya. Rambutnya berterbangan karena tidak mengenakan helm, sebelah tangannya terulur mengambil rokok yang semula terselip dibibirnya.

"Teriak, By!"

Mendapat interupsi dari laki-laki itu, Starla menarik napas panjang dan menarik gas motornya dibarengi dengan teriakan yang sangat kencang.

"ANJ*NG LO ZARA! JERSEY SIALAN!"

Kennan memelankan laju motornya saat motor Starla melaju cepat meredam teriakan gadis itu. Kennan percaya Starla pandai mengontrol kecepatan motornya. Ia sengaja mengajak gadis itu meluapkan kembali rasa marahnya saat jam pulang sekolah. Karena jika ia memaksakannya malam tadi, sudah tidak aman. Ia sedang fokus untuk menjelaskan kesalahpahaman, bukan menanggapi gangguan dari Mario atau yang lain.

Ia menepikan motornya menunggu Starla. Tangannya merogoh saku celana mencari pemantik dan kembali menyalakan rokoknya.

Kennan membuka ponselnya membaca chat grup yang berisi kerandoman Levi dan Bian. Ia yakin jika mereka tengah berkumpul di basecamp tapi grup chatnya tetap saja ramai. Menutup ponselnya lagi karena merasa tidak ada yang menarik, Kennan bersiap untuk menyusul Starla yang belum juga kembali.

Motor Kennan berhenti sekitar 2 meter dari posisi Starla sekarang. Gadis itu sedang merekam sesuatu yang berada di seberangnya. Mata Kennan mengikuti arah ponsel Starla, keningnya berkerut.

"Kakek?" Kennan memutuskan untuk menghampiri Starla. Gadis itu tentunya terkejut dengan kedatangan Kennan yang tiba-tiba ada disampingnya. "KEN!"

Kennan tersenyum kecil. "Kaget, ya?"

Tangan kiri Starla mendarat dipundak laki-laki itu. "Jelas, lah! Gue kira copet."

"Dia, dari tadi?"

"Kayaknya, sih, baru dateng, soalnya pelayan baru nyamperin gitu." Starla kembali memfokuskan kamera ponselnya, ia memperbesar layar agar dapat melihat dengan siapa Jafir di sana.

"Blur, By."

"Samperin aja yuk!" ajak Starla.

Kennan menggeleng. Ia meraih ponsel gadis itu dan melihat hasil videonya. Mata Kennan memicing, bentuk tatanan rambut, postur muka dan badan. Sangat mirip dengan seseorang tapi kenapa ada anak kecil di sana.

"EH, KEN ITU JINGGA!" pekik Starla membuat Kennan mempause video dan mengikuti arah yang Starla tunjuk.

"Lo balik duluan aja, gue mau ikutin Jingga," ucap gadis itu tanpa memperdulikan ponselnya masih ditangan Kennan, ia langsung menyalakan mesin motor dan menekan lampu sein.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang