"Sakit nggak, Prince?" Kennan menggeleng, ia duduk bersila dirooftop dan menatap Starla yang tengah mengusap telapak tangannya.Starla menarik napas panjang. "Lain kali nggak boleh kayak gini lagi, ya. Nanti kukunya dipotong, gue nggak suka kalau lo manfaatin kuku ini, untuk nyakitin diri sendiri."
"By, jangan marah," rengek Kennan.
"Gue nggak marah, Kennan. Gue nasihatin lo. Nanti kalau tangan lo berdarah, gimana?"
"Gaby obatin, lah," jawab Kennan polos.
"Bukan gitu-Ah udah, lah! Nggak kuat gue lihat lo mode kiyowok gini!"
Ingin sekali rasanya Starla mengacak-acak, mencakar, dan memukul wajah Kennan saking gemasnya.
Bagaimana tidak, laki-laki itu menatapnya dengan tatapan yang baginya, Kennan sangat-sangat menggemaskan saat ini. Starla jadi ragu jika Kennan tidak takut dengan pisau.
"Ken, takut sama pisau nggak?"
"Nggak."
"Takut sama harimau?"
"Nggak."
"Terus lo takut sama apa?!"
"Gaby."
"TUH, KAN, AAARRGHHHH GUE NGGAK KUAT!"
Kennan terjengkit kaget, ia mengerjabkan matanya berkali-kali. "By, Prince takut!!"
"BISA DIEM NGGAK LO, AARGGH BUNDA STARLA NGGAK KUAT!" Starla mengusap wajahnya frustasi. Katakan jika Starla lebay, tapi kalian coba bayangkan diposisi dia sekarang.
Kennan dengan wajah kiyowoknya serta tutur katanya terdengar polos.
"EH...EH...NGGAK KUAT KENAPA, STAR?! KEN LO APAIN ANAK PERAWAN SATU INI?!"
"Ap-"
Belum selesai Kennan berbicara, Starla lebih dulu menghalangi wajah Kennan agar tidak dilihat ketiga manusia itu. Walaupun ia tidak kuat dengan wajah menggemaskan Kennan, ia juga tidak rela jika wajah menggemaskan Kennan dilihat orang lain, bahkan temannya sekali pun.
Kennan mode kiyowok cuma boleh di depannya. Itu suatu keharusan bagi Starla.
"Ada apaan, nih?"
"NGGAK! LO SEMUA CABUT SANA!" usir Starla.
"Tapi...tadi lo nggak kuat kenapa, Star? otak gue ambigu setan!" seru Jingga.
"PERGI BESTIE, CEPETAN! NANTI GUE SUSUL KE KANTIN, ELAH!"
"Itu Kennan nggak bisa napas, Starla!" Bian kembali mengeluarkan jurus ngegasnya.
"IYA HEH, KASIAN NANTI MENINGGAL KEHABISAN OKSIGEN!"
"UDAH CABUT AJA DULU SANA!" Meskipun bingung dan sedikit kepo. Akhirnya mereka beranjak pergi dari rooftop.
Merasa sudah aman, Starla menurunkan tangannya dari wajah KeNnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENNAN
أدب المراهقينTentang Kennan laki-laki yang terjebak dalam trauma kecelakaan beberapa tahun silam. Tentang Kennan yang memperjuangkan perasaan dan kebebasannya, dan juga tentang Kennan yang berusaha memecah teka-teki yang kakeknya sembunyikan. Mencari bukti diban...