Tentang Kennan laki-laki yang terjebak dalam trauma kecelakaan beberapa tahun silam. Tentang Kennan yang memperjuangkan perasaan dan kebebasannya, dan juga tentang Kennan yang berusaha memecah teka-teki yang kakeknya sembunyikan.
Mencari bukti diban...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halooo, mau up lagi?? ayo tembusin 1k votes dan 1,5k komen🤩
Malam ini di basecamp Alastar, mereka tengah berkumpul untuk membahas soal Mario. Sekaligus Kennan ingin meluruskan hal tadi pagi.
Laki-laki itu duduk di sandaran sofa dan menyesap rokoknya terlebih dulu. "Udah di sini semua?" tanya Kennan. Ia melepaskan asap dari ujung bibirnya serta hidung.
"Udah."
"Oke sebelumnya gue minta maaf karena masalah gue sama Mario, kalian jadi kena. Dia nyenggol kalian. Dan gue ngumpulin kalian di sini, untuk ngelurusin satu hal. Gue diem-diem cari informasi soal seseorang yang emang kunci dari masalah gue dan Mario.
"Gue ngelakuin itu diem-diem karena menurut gue, dengan itu kalian bisa aman. Gue nggak bermaksud ngeremehin kalian."
"Tapi omongan Levi, Bian sama Bumi ada benernya, kalau Mario cuma nyenggol gue sendiri dan gue cari tau itu sendiri its okay. Tapi Mario udah berani nyenggol kalian, Alastar. Jadi gue nggak bisa egois untuk nyari tau itu sendirian. Sesuai slogan Alastar."
"The place that makes you feel free and get to know the mean of solidarity!"
Kennan menarik sudut bibirnya dan tersenyum kecil mendengar seluruh anggota Alastar mengucapkan slogan itu bersama-sama.
"Maka dari itu, gue mau buktiin apa arti solidaritas itu, nggak hanya sebatas slogan aja."
"Tapi gue nggak mungkin minta kalian semua untuk bantu nyari info soal satu orang ini. Gue takut ngusik privasi dia. Jadi, gue udah minta inti Alastar untuk bantu cari info soal orang ini, dan kalian coba liat kesini sebentar." Kennan membuka resleting jaketnya mengeluarkan kertas yang sudah ia print.
Ia berjalan ke arah papan tulis dan menempel kertas itu disana. "Namanya Pricilia Calista, sering dipanggil Cila. Foto ini gue ambil dari ruang kerja kakek, gue cuma dapat foto bukan data dirinya apalagi keberadaannya ada dimana. Jadi gue minta, selain inti Alastar ya, kalau kalian lihat dia dimana pun itu, lapor ke gue. Ada yang kurang jelas atau mau nanya?"
Tiba-tiba Guntur mengangkat tangannya.
"Guntur, kenapa?"
"Misal, nih, ya Bang. gue lagi pulkam dan gue nggak sengaja lihat dia. Gue tetep lapor?"
"Tetep, gue yakin beberapa dari kalian punya kampung halaman kan? Jadi siapapun yang nemuin dia diluar Jakarta atau di seluruh daerah di Indonesia atau bahkan luar negeri, lapor ke gue," jelas Kennan.
"Ken, gue lihat mukanya bukan seumuran kita lo yakin?" tanya Bumi.
"Letak masalahnya ada di 10 tahun lalu. Dulu gue kecelakaan sama abang gue dan dikejadian itu ada gue, Bang Dafi sama Marvin, abangnya Mario. Dafi sama Marvin satu circle, Cila itu ceweknya Marvin tapi hubungan mereka toxic, alhasil Dafi selalu lindungin Cila tapi Marvin nggak suka dan Dafi milih keluar dari circle Marvin supaya dia bisa bebas lindungin Cila yang notabennya masih berstatus pacar Marvin.
