30 'Official'

10K 1.8K 2.2K
                                    

Tembusin 1k votes dan 2k komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembusin 1k votes dan 2k komen. Jangan lupa komen tiap paragraf ok! Aku akan up secepatnya

Starla mengerjabkan matanya berkali-kali. Ia mencoba menyadarkan dirinya jika ini mimpi. Barusan Kennan menyatakan perasaannya bukan.

"Gaby, satu-satunya sesuatu yang bikin Prince jatuh. Prince tau ini alay dimata Gaby. Yang jelas, Prince nggak mau nunggu lama lagi. Soal Gaby lagi ngeyakinin perasaan, Prince bakal tetep nunggu. Tapi distatus yang beda. Prince punya Gaby, Gaby punya Prince."

"Prince nggak mau di anggap pengecut dan nggak gentle. Prince juga nggak mau, kalau suatu saat Prince bakal nyesel, karena nggak pernah bilang ini."

"Ken, ini lo beneran?"

"Ada hal bercanda kayak gini, By?"

Starla mati kutu dibuatnya. Belasan tahun bersama Kennan membuat Starla paham tabiat laki-laki itu. Kennan itu sangat jarang bercanda, sekalinya bercanda pasti garing.

"Tapi Ken, gue..."

"Gaby mau nolak Prince, buat kedua kalinya, ya?"

"Lo nggak mau bilang gue nggak terima penolakan. Biar kayak di novel-novel, gitu?"

Kennan menggeleng lucu. Starla jadi salah tingkah.

"By, Prince capek kayak gini. Jadi temen Gaby emang udah cukup, tapi perasaan Prince ngelunjak. Prince panas lihat Gaby di pegang sama Mario, Prince nggak suka lihat cowok-cowok lain merhatiin Gaby terus."

"Jadi tujuan lo, cuma buat bisa larang-larang gue?"

"Nggak gitu, By." Kennan berdehem, mengembalikan mimik wajah yang datar dan sangar.

"Berteman sama lo bikin gue ngerasa kalau, ngejagain sebagai teman aja nggak cukup. Gue pengen jagain lo sebagai milik gue yang sangat berharga. Satu hal yang perlu lo tau, By. Rasa ini yang nggak pernah gue duga akan berlabuh di lo. Udah hadir sejak gue bangun dari koma."

"Gue maklum kalau lo kaget. Ini mungkin terkesan lucu buat lo. Bocah kecil yang baru sadar dari koma dengan keadaan amnesia, tiba-tiba suka sama cewek yang bawa polaroid tiap kali berkunjung ke rumah sakit. Awalnya gue ngira ini baru hadir beberapa waktu lalu, tapi ternyata salah. Dulu gue emang nggak kenal diri gue bahkan sekitar gue, tapi karena satu nama, gue berhasil kenal lagi siapa gue dan sekitar gue."

"Mau tau lagi hal special? Saat lo dulu memperkenalkan diri, cuma nama Gabriella yang mampu bikin gue punya keinginan untuk inget semuanya. Gabriella itu lucu, sama kayak lo yang tiba-tiba nangis waktu gue nggak ngenalin lo waktu itu. Hidung lo merah, mata lo sembab, muka lo jadi dekil karena kebanyakan nangis. Kayak gembel pokoknya."

"Tapi, Gaby juga cantik kayak yang lagi berdiri di depan gue saat ini, maupun dulu waktu dia berdiri di depan kursi roda gue."

Kennan menunduk melepas jedai yang Starla pakai. Ia menata rambut gadis itu dengan ahli. "Dan ini, Starla Gabriella Ganesha yang selalu ada di samping Prince Kennan Gaviandra disemua situasi. Ini Starla yang berani mukul Rezi pakai kursi, karena udah berani dorong Kennan waktu main bola."

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang