8

12K 2.1K 3.1K
                                    

Selepas kejadian yang sangat merusak image Starla tadi, gadis itu kini tengah duduk anteng di depan kandang Milo. Lihat, tadi gadis itu berteriak ketakutan tapi sekarang malah mengajak anjing itu mengobrol.

"Milo, kalau jadi anjing nggak usah kayak anj*ng. Masih pagi, gue cuma makan tempe mendoan, lo tiba-tiba lari gitu. Kan panik," omel Starla.

"Lo juga cepet banget gedenya, dulu lo kecil gemesin gedenya nyeremin. Nggak jadi, deh, gue beli ayam, lo kejar terus nanti."

Juan tertawa kecil melihat Starla yang mengoceh di depan Milo. Ia menghampiri Starla sembari membawa secangkir kopi ditangan kanannya.

"Kamu sarapan tempe mendoan, jadi gila gini, Starla?"

Starla tersentak kaget, ia mendongak dan mengeluarkan cengirannya. "Ayah jangan gitu dong, Starla malu."

Juan terkekeh dan berjongkok disamping Starla. "Kemarin ayah nggak sengaja lihat Prince berantem, di jalanan sepi. Ada 3 orang yang jagain Prince, itu temen Prince?" tanyanya pelan.

Starla terdiam. Memang wajar jika Juan atau Prita tidak tau siapa saja teman Kennan. Karena laki-laki itu sengaja tidak memberitahu dan Starla paham maksud Kennan.

"Ayah nggak bakal bilang ke kakek, Princess. Kamu tau kan, ayah sama kakek beda? kakek juga sebenernya nggak jahat. Cuma terlalu tegas, dia takut kalau kejadian yang dulu terulang lagi. Coba kamu bilang ke ayah, siapa tahu ayah bisa kenal sama teman-teman Prince. Jadi, Prince bisa main di rumah sama teman-temannya."

"Iya mereka temen, Ken. Mau ayah apain?" bukan Starla melainkan Kennan sendiri yang menjawabnya. Laki-laki itu baru selesai mandi ternyata.

"Ayah cuma nanya, Prince. Kapan-kapan ajak mereka kesini, ya. Ayah mau kenalan," pinta Juan.

"Ayah mau jebak temen-temen, Ken?"

Juan menggeleng. "Kakek lagi ada bisnis keluar negeri. Ayah murni pengen kenalan sama teman-temanmu."

Kennan diam tak menjawab ucapan Ayahnya. Ia mengusap kepala Milo yang berada dikandang.

Melihat itu Juan menarik napas panjang. "Ayah ke ruang kerja dulu ya."

"Oke, Yah!" jawab Starla.

Selepas kepergian Juan, Starla menatap Kennan yang masih bermain dengan Milo. Gadis itu menendang kaki Kennan pelan.

"Ken, lo beneran nggak mau bawa temen-temen lo kesini?"

"Lo udah tau jawaban gue, By," jawab Kennan tanpa menatap lawan bicaranya.

"Tapi, nih, ya...menurut gue ayah itu bisa bantu lo untuk ngubah opini kakek soal circle jaman sekarang."

"Nggak perlu."

"Ken, masa iya lo seterusnya ngumpet-ngumpet gini dalam berteman? ya oke kalau di sekolah, tapi apa lo nggak mikir ayah atau bunda curiga lo tiap malem keluar rumah, dan pulang hampir tengah malem? pasti mereka curiga dan takutnya malah kakek tau duluan."

Kennan menghela napas panjang. "Lo mikir Alastar bakal hancur kalau kakek tau, gitu?"

Starla menggeleng keras. "Nggak gitu maksud gue. Lo tau sendiri, kakek itu terkenal sama peraturan dia yang keras. Apa lagi, lo sekarang cucu satu-satunya, pasti dia lebih ketat."

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang