20 'Hate?'

8.8K 1.8K 2K
                                    

keren bgt kaliannn!!!! banjirin komen tiap paragraf lagi yok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


keren bgt kaliannn!!!! banjirin komen tiap paragraf lagi yok!

Kalo bisa tembus 500 votes dan 1k komen lg, aku double up!

Seisi lapangan langsung hening. Pasalnya mereka sangat-sangat terkejut saat Starla mengatakan itu. Terutama Kennan, laki-laki itu mematung.

"BUKAN SHOOT ITU STARLA! SHOOT BOLA KE RING BODOH!" pekik Jingga dengan segala rasa kesalnya.

Starla yang baru menyadari ucapannya langsung bertingkah seperti orang kebingungan, ia menatap sekelilingnya dan terakhir Kennan.

"Ken-"

"Gue tau lo bercanda, By." Kennan menyela ucapan Starla terlebih dulu.

"Ken, maaf." Kennan mengangguk, ia menepuk kepala Starla pelan dan melangkah keluar lapangan.

Untuk beberapa detik tadi, ada euphoria yang Kennan tidak bisa jelaskan. Namun ia tau Starla hanya bercanda, mana ada gadis maniak virtual sadar akan keberadaan perasaannya.

Starla yang merasa tidak enak langsung berlari menghampiri teman-temannya. Tak peduli sudah jika nilainya tidak sempurna, Kennan lebih penting. "Kennan marah, ya?" tanyanya.

"Star, gue kalau di posisi Kennan bakal marah semarah-marahnya," ucap Bian.

"Tapi, 'kan, dia harusnya tau gue suka bercanda."

"Lo itu peka nggak, sih?!" tanya Bian sedikit ngegas.

"Maksud lo?"

"Gini Star, Kennan itu suka sama lo," sahut Bumi.

Starla tertawa garing. "Nggak usah ngarang buat belain Kennan, Bum. Mana ada Kennan suka sama gue. Ngaco!"

"Kennan suka sama lo, Starla!" ucap Jingga, Levi dan Bian dengan geram.

"Dari bagian mana dia suka sama gue?"

"Lo nggak pernah sadar sedikitpun, Star?" tanya Levi yang dijawab gelengan kepala oleh Starla.

"Star, gue tau Kennan itu care sama lo. Tapi care-nya dia itu udah kelewat dari kata sebatas teman," ucap Bumi membuat Starla terdiam.

Ia tidak menyadari jika sikap peduli Kennan melampaui batas teman. Ya walaupun ia merasa Kennan memperlakukannya seperti kakak kepada adiknya, ternyata bukan.

"Noh Star, mereka aja notice, kok! Lo yang dari kecil sama dia masa nggak notice?" tanya Jingga dengan wajah tak percayanya.

"Yang gue tau, Kennan itu nggak pernah nunjukin sikap unpredictable dia, ke cewek selain lo. Waktu Zeno nggak sengaja ngefoto cewek yang mirip lo di taman Sili, kita nggak percaya itu lo. Tapi Kennan ternyata nyamperin lo, 'kan? Bahkan dia rela nemenin lo bergadang untuk denger curhatan lo," ucap Bian panjang lebar.

Starla memilih diam mendengarkan teman-temannya. Selama ini Kennan memang sangat tertutup soal perasaannya atau ia yang memang tidak menyempatkan mendengarkan curahan hati Kennan.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang