37 'Strawberries & Cigarettes'

6.4K 1.3K 849
                                    

Asikk gercep tembusnya! Makasih yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asikk gercep tembusnya! Makasih yaa

650+ komen lagi yuk! jgn lupa spam tiap paragraf,dan tekan bintangnya ya!

Selepas acara makan malam yang cukup awkward tadi, akhirnya mereka selesai. Kini mereka berada diruang tamu lengkap dengan Jafir yang duduk di sofa single menatap Ipadnya.

"Ayo buruan ngomong sama kakek," bisik Juan.

Kennan mengangguk. Setelah mendengar pedebatan orang tuanya dengan Jafir tadi sore, Kennan semakin yakin dan percaya bisa melunakkan opini Jafir.

"Ken mau ngomong sama kakek."

"Ngomong saja, Prince," ucap Jafir tanpa mengalihkan tatapannya dari Ipad tersebut.

"Dulu ada yang bilang sama Ken, kalau ada yang ajak bicara jangan asik sendiri," ucap Kennan menyindir.

Jafir melepas kacamata bacanya dan menaruh ipadnya di meja. "Sudah pintar menyindir rupanya, ayo mau ngomong apa?"

"Ken-"

"Tunggu, kalian bertiga kenapa berdiri? Duduk sana!" titah Jafir.

"D-di sini, Kek?" tanya Bumi menunjuk sofa yang cukup luas untuk tiga orang itu.

"Kamu mau duduk di meja? Silakan."

Bumi menggeleng lalu mendudukkan dirinya diikuti Bian dan Levi.

"Ken mau kenalin temen-temen Ken. Ini belum semua tapi mereka yang selalu kemana-mana sama Ken. Yang bawa map namanya Bumi Samudra, yang pakai kemeja biru namanya Pahlevi Gautama dan yang suka bakwan itu namanya Fabian Manendra. Dari Ken sebut nama mereka harusnya kakek tau siapa orang tua mereka. Jadi Ken nggak perlu jelasin panjang lebar soal latar belakang mereka."

"Yang lain masih ada tapi menurut Ken, kakek cuma perlu tau mereka sebagai Alastar. Ken juga yakin kalau kakek udah tau soal ini, tapi Ken nggak peduli sama permintaan kakek, yang minta Ken untuk berhenti berteman sama geng-gengan seperti itu. Selama Ken ada di Alastar, Ken bukan jadi rusak tapi Ken tau artinya solidaritas dalam berteman. Ken emang pukul-pukulan tapi itu bukan makanan pokok Alastar, kita Alastar cuma sekumpulan anak seusia kita yang cinta sama dunia motor. Ada pertanyaan?"

Jafir menatap satu persatu ketiga laki-laki itu. Memang sebelum cucunya memutuskan untuk mengenalkan teman-temannya, ia sudah mencari tau terlebih dulu. Mau Kennan menutupi serapat apapun, ia akan tetap mencari informasinya.

"Kakek bisa percaya sama kita. Ken selalu ngelindungin kita dan kita juga bakal terus ngelindungin Ken," ucap Bumi.

"Dimana Alastar itu?" tanya Jafir.

"Kakek mau join? kebetulan kita nggak open member. Jadi Ken nggak bisa sebut mereka dimana."

Jafir membuang mukanya sembari mengatur napasnya. Ia ingin percaya dengan cucunya namun rasa trauma pada alm cucunya membuat ia bingung.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang