41 'Jogja'

5.9K 1.1K 1.1K
                                    

Aak makasii banyak udah tembus target!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aak makasii banyak udah tembus target!

Yukk bisa yuk 1k komen lagi! dan jgn lupa di vote ya, kl mau share boleh banget!! thankk u so much🥺

Hari kedua mereka di Jogja mereka habiskan untuk pergi ke Malioboro Street dan Bukit Bintang Jogja. Mereka sudah menyiapkan segala kebutuhan, termasuk memori ponsel. Rencananya mereka akan check out hotel pukul 12 siang. Mereka akan makan siang dan langsung pergi ke Malioboro Street. Lalu menikmati senja di Bukit Bintang atau jika masih sempat, mereka bisa sembari melihat bintang.

Sembari menunggu waktu untuk check out. Starla memilih untuk mengambil makanan di bawah. Sekaligus menemui Kennan, ia merasa tidak enak saat mengabaikan Kennan dengan alasan sudah tidur. Ia yakin bayi dino itu emosinya sudah di ubun-ubun.

"Star, lo mau kemana?" tanya Jingga.

"Gue mau keluar bentar, nanti geret koper gue sekalian ya, Jing. Enteng kok." Jingga mengangguk dan kembali berkutat pada barang-barangnya.

Starla keluar dari kamar hotelnya dan turun satu lantai. Kamar hotel khusus untuk siswa SMARA memang berada satu lantai di bawah untuk siswi. Ia yakin ada guru yang berjaga dan tidak mengizinkannya untuk berada di koridor tersebut.

Suara lift berdenting dan begitu ia keluar lift, dugaannya benar. Gadis itu berdecak. Ingin menghubungi Kennan juga percuma.

"Kamu salah lantai Starla," ucap Pak Dudung.

"Saya sengaja kesini, Pak. Mau ketemu Ken."

"Kennan?"

"Iya, bentar doang boleh, ya, Pak?"

"Etss! Tidak bisa! Lagian Kennan sudah turun tadi bareng teman-temannya."

"Oh ya?" tanya Starla memastikan. Pak Dudung langsung mengangguk dan mempersilakan muridnya kembali ke dalam lift.

"Ngambek beneran, tuh, bocah," gumamnya. Starla memutuskan untuk turun ke lobby. Ia sengaja tidak menghubungi teman-teman Kennan, supaya surprise.

Lift tersebut tiba di lantai 1. Starla memasang kacamata hitamnya dan menelusuri sekitar. Di mana bayi dinonya berada. Masih jam segini tidak mungkin Kennan keluar dari hotel.

Tatapan gadis itu berhenti disekitar sofa yang berada di dekat dinding kaca. Laki-laki yang ia cari tengah duduk dengan kaki kanan yang ditumpukkan pada kaki kiri dan menunduk menulis sesuatu dibuku yang entah sejak kapan Kennan suka menulis kecuali di sekolah.

"Bagus curut-curut nggak ada di sana." Starla berjalan mengendap-endap untuk mengejutkan Kennan. Sampai di belakang laki-laki itu, Starla sedikit mengintip apa yang Kennan tulis.

Things to do with Gaby H-1 before Graduation. Ucap Starla dalam hati.

Pikirannya langsung bercabang. Entah itu negatif atau positif. Ia hanya merasa takut. Ia menggelengkan kepalanya berusaha untuk tidak overthinking. Kelulusan tidak lagi lama, ia harus menemani Kennan menyelesaikan masalah Cila. Setelah itu semua akan baik-baik saja.

KENNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang