Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.Prolog
°•°•°•°•°•°•°•°•°
Aku tidak tahu mengapa masih begitu sering mengunjungi tempat ini. Rasanya seperti kedua kakiku mampu bergerak dengan sendirinya. Mereka berjalan tanpa sedikitpun perintah dariku.
Memikirkan berbagai hal yang telah terjadi sebelum hari ini, dulu aku pernah mempunyai keinginan untuk tak lagi mengingat semuanya. Termasuk tempat ini. Karena semua keindahan itu sewaktu-waktu berubah menjadi neraka yang akan membunuhku dengan lambat. Semuanya menghancurkanku, harapanku menghilang begitu saja dan hidupnya dipenuhi rasa sepi yang begitu menyesakkan.
Namun detik ini, semua itu berangsur membaik. Aku kembali ingin berada disini dan menemukan hidupku meski dengan alasan dan rasa yang berbeda.
Terkadang aku masih merasakan dua hal yang bertolak belakang di dalam diriku. Dua-duanya sama-sama kuat dan benar-benar saling bertentangan. Ada waktu dimana aku merasa bahagia, tenang dan menikmati hidup. Tapi ada waktu juga dimana aku masih begitu membeci diriku dan hidupku sendiri ketika ingatan lalu itu mengalir dan tergambar di dalam otakku secara nyata.
Dan saat itu terjadi, tidak ada lagi keinginan untukku tetap berada di dunia. Aku berharap bahwa kehidupanku akan segera berakhir.
Kini aku rasa bibirku tengah tersenyum simpul. Aku tahu ada manis dan pahit yang tergambar disana, karena aku disini sekarang – Sungai Han. Tempat dimana semuanya dimulai dan kisah itu berakhir.
Ingatan itu kini berputar di depan mataku. Semuanya tampak seperti sebuah film. Namun aku tak akan menolaknya.
Berbicara tentang memulai, tempat ini adalah saksi dimana aku pernah memilikinya. Aksi nekatku saat itu benar-benar berhasil membawa perasaanku pada kebahagiaan yang tak pernah bisa aku lukiskan dengan ribuan kata. Rasanya benar-benar istimewa.
Dan pada akhirnya aku berhasil mengikatnya secara resmi. Menjadikan dia satu-satunya pemilikku, dan menjadikanku sebagai satu-satunya orang yang dia miliki.
Tapi, apa yang kalian bayangkan?
Kenyataannya semua itu tidaklah mudah. Dia tak pernah menerima permintaanku seperti yang ada di dunia mimpi. Aku bahkan menangis melihat bagaimana reaksi yang ia tunjukkan padaku saat itu.
Mungkin aku terlalu bodoh. Saat itu aku bergegas ingin pergi untuk menutupi perasaanku yang hancur, tapi dia menghentikanku.
Dia mengucapkan kata-kata itu, ungkapan yang ingin aku dengar dan keluar dari mulut manisnya. Dan semuanya dimulai tepat di Malam Natal yang istimewa.
Semua itu terjadi hampir dua tahun yang lalu. Sekarang dia tak lagi bersamaku dan tentu saja posisi kami berbeda.
Sejujurnya aku cukup kesulitan dengan keadaan yang ada sekarang. Orang lain mungkin akan berfikir bahwa aku telah baik-baik saja. Tapi nyatanya tidak.
Tapi tetap saja, dia adalah satu-satunya alasan mengapa jantungku terus berdetak dan aku hidup. Dan dia juga alasan mengapa hatiku hancur dengan perasaan yang begitu menyakitkan tanpa henti. Dia adalah alasan mengapa air mataku selalu jatuh sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Dialah yang memenuhi semua kepedihanku selama ini.
Dia pergi setelah mengatakan sesuatu yang tak pernah ingin aku dengar. Sejak saat itu aku tak pernah lagi melihatnya.
Apakah aku merindukannya?
Aku masih mencintainya?
Aku hanya mempunyai satu jawaban pasti,
YA.
➡️
Part 1
KAMU SEDANG MEMBACA
Last CHRISTMAS -winrina ver-
FanfictionPeringatan!! Jangan dibaca sampai ending jika tidak ingin menyesal dan dibuat kesal 😂 ~•*•~ Hidup memang penuh misteri. Bahkan banyak hal perlu disembunyikan dengan berbagai alasan, dan Winter melakukannya. Ia harus menutup rapat kebenaran mengenai...