Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.43
°•°•°•°•°•°•°
Ruangan itu tampak begitu gelap, tidak ada penerangan sedikitpun kecuali sinar bulan yang masuk melalui celah jendela yang tertutup gorden tipis. Suara isakan tangis terdengar lirih, sesekali juga diikuti tarikan ingus yang terdengar lebih jelas daripada isakan itu.
"Bodoh! Kau benar-benar sangat bodoh!" makinya dengan suara lirih dan lemah. Kembali ia menghapus air matanya, mengatur nafas dan mencoba menekan rasa sakit yang ia rasakan di dalam sana.
.
.
.
.
.Winter POV
"Kau baik-baik saja?" kepalaku mengangguk.
Saat ini kami tengah duduk bersama untuk menyantap makan malam. Sejujurnya aku tidak berselera, tapi jika menolak maka Giselle eonnie yang cerewet itu akan terus memaksaku dan tidak berhenti mengomel.
Dengan suasana hatiku saat ini, omelan itu akan terasa begitu menganggu dan menyiksa. Jadi aku akan menurut untuk menghindari omelannya dan aku tidak ingin berdebat dengannya ataupun melakukan hal lain yang akan memperburuk perasaanku.
"Bagaimana dengan hatimu?"
Aku melirik sekilas ketika ia menanyakan itu. Seharusnya ia tahu, aku baru memutuskan Karina eonnie sore tadi dan tentu saja hatiku belum sembuh. Huh, pertanyaannya itu benar-benar bodoh.
Tapi aku tak memberi jawaban sedikitpun. aku tetap diam dan lebih memilih melanjutkan makanku.
"Winter" ia memanggilku bermenit-menit setelahnya. Aku tahu ia menatapku, aku bisa merasakannya meski mataku terus tertuju pada piring yang ada di depanku.
"Hmm"
"Kau yang diam terus membuatku khawatir, tidakbisakah kau memahami itu?"
Aku tertawa kecil dan terdengar begitu lirih. Memang dibuat-buat dan seperti tengah mengejek. Bukan pada Giselle eonnie, tapi pada diriku sendiri. "Hahaha, itu tidak penting eonnie. Kau juga tak akan paham seperti apa lukaku. Bahkan obat-obatan yang kau berikan itu tak akan pernah mampu menyembuhkannya" jawabku masih tetap tak menatapnya.
Setelahnya ia hanya diam.
"Bagaimana jika kita pergi dari sini?" aku mengangkat kepalaku dan mengatakannya dengan tiba-tiba setelah kebisuan itu berlangsung cukup lama.
Aku bisa melihat dari wajahnya jika Giselle eonnie begitu terkejut. "Kenapa? Apa ada sesuatu yang membuatmu tak nyaman untuk tetap tinggal disini?"
Kepalaku menggeleng. "Tidak"
"Lalu?"
"Aku hanya ingin suasana yang baru saja. Ya anggap saja untuk mempermudah melupakan semuanya"
"Termasuk Karina eonnie?" dengan cepat aku memalingkan wajahku, menghindari tatapannya sebisa mungkin.
"Berhentilah membahasnya eonnie"
"Kenapa?"
"Untuk apa kau menanyakan hal itu padaku?"
"Lalu kenapa kau melarangku membahas mantan kekasihmu itu?"
Aku kembali menatapnya, tatapanku menajam. Aku benar-benar tak suka pembahasan ini. "Kua tidak tahu, kau tidak mengerti, dan kau tidak akan bisa merasakannya eonnie"
"Bagaimana aku bisa merasakannya jika hati itu berada didalam dadamu? Jika itu berada di dalam dadaku sudah pasti aku akan merasakanya. Huh, dasar bodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last CHRISTMAS -winrina ver-
FanfictionPeringatan!! Jangan dibaca sampai ending jika tidak ingin menyesal dan dibuat kesal 😂 ~•*•~ Hidup memang penuh misteri. Bahkan banyak hal perlu disembunyikan dengan berbagai alasan, dan Winter melakukannya. Ia harus menutup rapat kebenaran mengenai...