²⁶

185 35 7
                                    

Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.

26

°•°•°•°•°•°•°

Winter POV

Aku masih cukup terkejut dengan sikap yang diberikan Karina eonnie padaku. Itu membuatku kembali memikirkan gadis yang menurut Giselle eonnie terus menatap ke arah kami ketika berada di restoran itu. Jika memang benar itu dia, maka sudah pasti akan menimbulkan kesalahpahaman. Kekasihku itu bisa saja menganggap jika aku dan Giselle eonnie juga memiliki hubungan yang istimewa karena aku memilih bersamanya.

Aku ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi jika aku ceroboh dan ternyata gadis itu bukan dia, maka itu justru akan membawa malapetaka untukku. Ia akan kebingungan, juga menuduhku yang tidak-tidak.

Tingg...

Sebuah pesan masuk. Sampai saat ini aku masih duduk pada sofa didalam unit kekasihku. Dia tidak ada disini, aku tahu Karina eonnie harus beristirahat. Tidak apa. Aku mengerti, ia memang terlihat lelah.

Chenle:
Winter datanglah ke perusahaan. Ada yang ingin aku bicarakan mengenai kerja sama kita dengan Lee Group. Dan juga Giselle mencarimu. Dia masih menunggumu disini.

Me:
Baiklah. Katakan pada Giselle eonnie untuk tetap menungguku disana. Aku akan segera datang.

Aku kembali menyimpan ponselku dan beranjak dari sofa. Lalu berjalan mendekat pada pintu kamar kekasihku itu.

"Sayang aku harus ke perusahaan sekarang. Maaf jika aku sudah mengecewakanmu. I Love You" kuharap ia mendengar apa yang baru saja kau katakan.

Aku ingin memeluk tubuh bidadariku didalam sana. Tapi aku tidak bisa kan? Aku tidak akan memaksa. Sedih ketika tanganku hanya mampu menyentuh pintu kamarnya, bukan wajah cantiknya. Apa boleh buat, kini bibirku tersenyum masam.

.
.
.
.
.

Karina POV

"Sayang aku harus ke perusahaan sekarang. Maaf jika aku sudah mengecewakanmu. I Love You"

Aku terkejut ketika Winter berbicara. Karena ku pikir ia akan pergi setelah aku menyuruhnya untuk pulang dan aku mengatakan tidak ingin diganggu oleh siapapun. Dari suara itu aku tahu jika ia berdiri dibalik pintu kamarku.

Kepalaku tak lagi menatap pintu itu, aku kembali mengarahkan mataku pada apa yang bisa aku lihat di balik jendela kamarku. Aku duduk disana, diatas lantai sejak masuk ke dalam kamar ini.

Kini kepalaku menunduk dengan lesu. Ada sedikit penyesalan karena telah mengabaikannya begitu saja. Seharusnya aku bisa memaafkannya dan melupakan apa yang aku lihat itu, maka aku akan bersama dengannya saat ini. Melalui hari dengan lebih menyenangkan, berdua.

Jika pun kini aku berubah pikiran dan mengatakan jika kehadirannya tak akan mengangguku, jika aku ingin bersamanya sekarang, maka sepertinya sudah tak akan berguna lagi. Winter akan pergi ke perusahaannya.

.
.
.
.
.

Author POV

"Wah aku tidak menyangka kau akan tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik" Mark terkekeh menatap gadis di depannya yang kini justru mengerucutkan bibirnya.

"Kya, aku tahu kau mengejekku. Hentikan, dasar menyebalkan"

"Tidak tidak, aku mengatakannya dengan jujur. Hahaha Ningning Ningning, apa kau menganggap setiap pria yang memujimu itu tengah menertawakanmu?"

Last CHRISTMAS -winrina ver-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang