³⁶

175 38 11
                                    

Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.

36

°•°•°•°•°•°•°

Dentuman musik terdengar cukup keras didalam sebuah mobil yang terparkir disalah satu sudut area parkir itu. Seseorang yang duduk di bangku kemudi tampak begitu menikmati waktunya, kepalanya terus bergerak mengikuti irama yang ia putar.

Sebenarnya ia sudah menghentikan mobilnya sejak bermenit-menit yang lalu. Namun hati kecilnya justru meminta agar ia berdiam diri disana dan tetap duduk sebentar saja. Ya anggap saja sebagai bagian dari mengistirahatkan badannya sebelum kembali bergerak. Sebelum ia naik ke salah satu lantai di bangunan megah ini dan menemui seseorang yang mungkin saja tengah sibuk dengan aktivitasnya entah apapun itu.

Ia senang malam ini, ia begitu bersemangat. Namun secara mendadak ia menghentikan musik yang telah menjadi temannya selama ia sendiri didalam mobil ini. “Baiklah, sudah waktunya. Aku akan memberikanya kejutan kecil” ucapnya sembari memperbaiki penampilannya, merapikan baju yang ia dikenakan.

Lalu tangannya bergerak untuk membuka pintu mobil itu. Tapi tunggu dulu, ia melupakan sesuatu. Dengan cepat ia membalikkan badannya, menatap pada sesuatu yang ada di bangku sebelahnya. 

“Aishh kenapa aku bisa melupakannya” monolognya sembari meraih sebuah bingkisan berwarna coklat terang. Dan ketika matanya menatap lurus kedepan, saat itu juga ia menangkap seorang gadis yang baru saja keluar dari sebuah mobil hitam lain dengan cukup tergesa-gesa.

Gadis yang ingin ia temui itu ia kira kini tengah berada diatas sana, tapi nyatanya gadis itu kini tengah berada didepan sana dan sangat jelas tertangkap oleh mata sendiri.

Dari mana dia?

Dengan siapa dia berada didalam mobil itu?

Apa yang ia lakukan?

Dan banyak lagi pertanyaan yang secara mendadak membanjiri otaknya. Ia sendiri tak tahu siapa pemilik mobil yang baru saja di tumpangi oleh kekasihnya Karina Yu. Yang Winter tahu, Karina bukanlah seseorang yang akan dengan mudah menerima tumpangan dari sembarang orang. Terutama orang-orang yang belum benar-benar ia kenal.

Winter menghela nafas ketika matanya menangkap jika Karina menyadari keberadaan mobilnya. Tidak ada reaksi apapun, ia hanya diam dan terus mengamati gadis itu. Raut wajahnya menjadi begitu datar ketika seorang pria menghampiri kekasihnya. Rahangnya mengatup keras mengetahui fakta bahwa pria itu bukanlah orang asing bagi kekasihnya, melainkan seorang mantan kekasih bagi seorang Karina Yu.

Jika cemburu benar-benar bisa membakar semuanya, maka sudah pasti mobil ini akan habis dan terbakar dengan cepat.

“Mark Lee, jadi seseorang mengirimkan bunga dan surat itu benar-benar dia. Huh apa-apaan ini” Winter meremas geram bingkisan yang ada di tangannya.

Selain bunga dan surat yang ia temukan di apartemen Karina, Winter juga masih mengingat betul bagaimana perbincangan diantara ia, Giselle, dan pria itu ketika mereka menghabiskan waktu untuk makan siang bersama.

Flashback…

“Uhhh nama yang cantik. Karina Yu. Karina… oh Karina…”

Tanpa diketahui oleh Winter dan Giselle, langkah kaki Mark mambawa pria itu semakin mendekat. Namun ia berhenti ketika telinganya menangkap nyanyian Giselle yang menyebut nama Karina beberapa kali.

“Oh, apa itu nama aslinya? Maksudku bukan hanya nama dia sebagai seorang model tapi benar-benar nama dia sejak lahir?”

“Itu nama dia sejak lahir. Ibunya yang memberi nama itu”

Last CHRISTMAS -winrina ver-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang