Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.27
°•°•°•°•°•°•°
Karina POV
"Eonnie, Winter menelfonku"
Ningning mengangkat ponselnya dengan tangan kanan untuk menunjukkan apa yang ada disana.
"Kenapa kau mengatakannya padaku? Jika kau ingin mengangkatnya angkat saja. Gadis itu bukan urusanku" kini aku tengah berada dibalik kemudi, sementara Ningning berada disampingku. Aku tak ingin mengabaikan keselamatan kami berdua hanya karena panggilan dari Winter.
Sampai saat ini aku masih kesal padanya sejak kejadian dua hari yang lalu. aku mengabaikannya, baik semua pesan maupun panggilannya. Bahkan ketika Winter menghubungi Ningning untuk menanyakan tentangku. Aku selalu meminta Ningning untuk berbohong.
"Ku pikir kau tak akan memperbolehkanku untuk mengangkat panggilan ini" ucapnya.
Kami akan pergi untuk mencari makan. Aku yang sebenarnya meminta dia untuk menemaniku. Aku membutuhkan seorang teman, dan Ningning adalah satu-satunya yang terbaik.
Setelah semua pemotretan yang aku miliki hari ini selesai, dengan sengaja aku mendatangi studio tempat ia melakukan pemotretan juga. Aku selesai dua jam lebih dulu darinya.
"Yeoboseyo" Ningning mulai berbicara pada Winter. Aku meliriknya sekilas ketika aku merasa jika gadis itu menatapku. Aku juga tak akan mengeluarkan suara apapun, aku akan tetap diam dan mendengar percakapan keduanya.
"Ningning" suara menggemaskan Winter kini terdengar dengan sangat jelas. Ningning mengaktifkan pengeras suara yang ada di ponselnya dengan sengaja.
"Hmm"
"Apa kau bersama Karina-ku sekarang?"
Siitttt...
"Astaga, bisakah kau berhati-hati?" protes Ningning ketika kakiku menginjak rem secara tiba-tiba di jalanan yang sepi. Kepalaku menggeleng tak percaya dengan apa yang baru saja aku lakukan. Menginjak rem secara mendadak tentu bukan hanya akan membahayakan untukku, tapi juga orang lain yang juga menggunakan jalan yang sama. Tindakan ini jelas sangat bodoh.
Aku menoleh pada Ningning. Ia melotot dan menunjukkan rasa kesalnya dengan wajahnya itu. Ia juga berteriak keras padaku. "Apa kau gila?! Bagaimana jika dibelakang ada pengandara lain? Kau ingin mati huh? Untung saja jalanan ini sepi"
Aku menghela nafas menyesali perbuatanku itu. "Mian" ucapku tanpa suara. Hanya gerakan bibir memohon pada Ningning. Ia juga menghela nafasnya keras lalu menyandarkan punggungnya."Ningning kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?" Winter bertanya melalui panggilan itu. Suaranya terdengar begitu khawatir. Aku yakin ia mendengar setiap teriakan yang dilontarkan oleh Ningning sedari tadi.
"Ya, hanya sedikit kecerobohan saat berkendara. Temanku baru saja belajar mengemudi, tapi semuanya baik-baik saja"
"Eoh, syukurlah"
"Mengenai Karina eonnie..." kepalaku menggeleng kuat-kuat ketika mata Ningning kembali mengarah padaku. Aku tidak ingin Ningning memberitahu Winter jika kini aku tengah bersamanya. "Sekarang aku tak sedang bersamanya" lanjutnya dengan kebohongan.
"Lalu apa kau tahu dimana dia sekarang?"
Ningning kembali menatapku dan aku kembali menggelengkan kepala.
"Mungkin ia sedang berada di apartemennya"
"Tidak ada. Aku sedang berada di apartemennya sekarang, dia tak ada dimana pun juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last CHRISTMAS -winrina ver-
FanfictionPeringatan!! Jangan dibaca sampai ending jika tidak ingin menyesal dan dibuat kesal 😂 ~•*•~ Hidup memang penuh misteri. Bahkan banyak hal perlu disembunyikan dengan berbagai alasan, dan Winter melakukannya. Ia harus menutup rapat kebenaran mengenai...