Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.18
°•°•°•°•°•°•°
Winter POV
Melihatnya menangis pagi ini membuatku kembali hancur. Aku tahu mengapa ia sampai seperti itu. Setiap kata yang ia ucapkan dengan jelas aku mendengarnya, dan setiap gerakan yang ia lakukan aku bisa merasakannya. Bahkan diluar apa yang ia duga, justru aku yang terbangun lebih awal darinya.
Tapi aku tak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padaku. Dan tentang janji, demi apapun yang ada di dunia ini aku tak bisa melakukannya.
Kini ia masih menyembunyikan wajahnya di dadaku. Sedangkan aku terus memeluknya.
Tililing... Tililing...
Aku menengok ke arah nakas dibelakang tubuhku, ponselku berada disana sejak semalam. Wajah gadisku itu tampak cemberut ketika kau melepakan pelukan kami dan aku bergerak perlahan untuk beranjak dari ranjang.
Aku berjalan sedikit menjauh, berdiri tepat disamping jendela kamarnya untuk menerima panggilan tak diundang itu.
"Yeoboseyo" ucapku malas. Tapi kalimat yang diucapkan seseorang diseberang sana berhasil membuat mataku mendelik.
"Jinja? Kya, apa yang kau lakukan disana?!! Ahh, arraseo arraseo. Tunggu sebentar, aku akan segera kesana. Nde"
Keningku mengernyit. Tiba-tiba saja ia mengakhiri panggilan. Benar-benar tidak sopan. Ia yang memanggilku tak tahu waktu, ia juga yang mengakhiri panggilan seenak hati.
Ketika aku berbalik badan, Karina-ku telah menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Kepalanya menunduk, namun aku bisa melihat sedikit wajahnya yang murung. Aku berjalan mendekat, merangkak naik ke ranjang dan berhenti tepat disampingnya.
"Sayang" panggilku lembut sembari menyentuh dagunya untuk mengangkat wajah cantik itu.
"Kau akan pergi?" ia menatapku dengan mata berkaca. Malihatnya sekarang jelas-jelas membuatku semakin merasa bersalah untuk meninggalkannya setelah ini.
"Maafkan aku. Ada sesuatu yang harus aku selesaikan dengan segera. Aku akan kembali men..."
"Tidak apa, pergilah. Aku mengerti" potongnya lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain untuk tidak lagi menatapku. Ia menunduk ke arah berlawanan dari posisiku.
.
.
.
.
.Setelah perjalanan beberapa menit, kini aku kembali menginjakkan kaki di apartemenku. Jika saja seseorang tidak memberikan ancaman padaku, tentu aku masih bersama dengan kekasihku dan tidak meninggalkannya seorang diri dengan kata terpaksa.
Ting...
Pintu lift terbuka, dan aku bisa melihat seorang gadis tengah berdiri didepan pintu unit yang aku tempati. Ia memiliki postur tubuh yang bagus, cukup tinggi dan ramping. Wajahnya cantik dengan kulit berwarna putih bersih.
"Kya, kenapa kau datang kesini?! Apa yang kau lakukan?"
Ia membuatku kesal. Kenapa juga menjadikan apartemenku sebagai tujuannya. Kenapa tidak yang lain saja. Ia bahkan masih memiliki pilihan lain seperti rumah orang tuanya.
Dan kenapa dia tidak kembali besok-besok saja? Harapanku justru ia tak akan pernah kembali lagi ke Korea atau jika harus maka beberapa tahun ke depan.
Kini ia justru tersenyum lebar menatapku yang berjalan semakin mendekat. Matanya berbinar seperti baru saja menemukan satu karung emas dan berlian. Tapi aku tidak tertarik untuk menatapnya balik. Beberapa koper besar yang tergeletak disisi kirinya justru membuatku membuka mata lebar-lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last CHRISTMAS -winrina ver-
FanfictionPeringatan!! Jangan dibaca sampai ending jika tidak ingin menyesal dan dibuat kesal 😂 ~•*•~ Hidup memang penuh misteri. Bahkan banyak hal perlu disembunyikan dengan berbagai alasan, dan Winter melakukannya. Ia harus menutup rapat kebenaran mengenai...