Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.44
°•°•°•°•°•°•°•°
Ningning berjalan cepat setelah turun dari mobilnya. Matanya benar-benar menajam, ada amarah yang tergambar jelas dalam raut wajahnya. Bahkan ia tak mempedulikan sedikitpun para penjaga yang berdiri tepat di depan pintu utama dan membungkuk sopan padanya.
Ia juga tak peduli bagaimana para karyawan di perusahaan itu ketika menatapnya dengan raut wajah penuh tanya. Kakinya terus saja melangkah, lalu ia berhenti tepat di depan seorang resepsionis wanita.
"Apa bosmu berada di perusahaan ini sekarang?"
Resepsionis wanita itu - Yeji yang sebelumnya akan tersenyum ramah menyambut Ningning kini mendadak kebingungan. Ia paham dengan gadis yang kini berdiri di depannya, dan Ningning tak biasanya memasang raut wajah seperti itu ketika mengunjungi perusahaan ini.
Yeji rasa hari ini Ningning tampak begitu menakutkan. Jadi cepat-cepat ia menundukkan kepalanya dan menghindari tatapan tajam itu sebisa mungkin. "Ee... eem beliau..."
"Katakan dengan cepat. Dimana dia sekarang? Aku tidak ingin membuang waktuku untuk menunggu lebih lama" suara itu meninggi. Dan Yeji berhasil di buat merinding mendengarnya. Ningning bukan hantu dengan wujud mengerikan, tapi...
"Katakan sekarang!" gadis itu kembali membentak. Terdengar sangat keras dan sontak membuat Yeji tersentak di tempatnya. Beberapa orang yang juga tengah berada di tempat itu cepat-cepat memusatkan perhatiannya pada dua gadis yang kini berhadapan dengan suasana tak biasa itu.
"Be-beliau sepertinya tidak berads di perusahaan. Sam-sampai sekarang Direktur Kim belum terlihat memasuki perusahaan" dengan lirih dan sedikit terbata, Yeji menjelaskan.
"Apa kau yakin dia belum datang?" Yeji mengangguk. "Apa mungkin dia tidak akan datang?" Yeji mengangguk lagi. "Bagaimana kau bisa yakin?"
"Tidak biasanya hampir tengah hari beliau belum hadir di perusahaan. Direktur Kim sangat disiplin dan begitu menghargai waktu dalam bekerja. Jadi saya rasa beliau memang tidak akan hadir hari ini"
Ningning menganggukkan kepalanya beberapa kali. Lantas ia tersenyum menampakkan sedikit seringai di sudut bibirnya. "Ternyata kau pandai juga. Alasanmu dapat di terima. Terimakasih Yeji -ssi" ucapnya lalu membalikkan badan. Ia melangkah ke pintu besar yang sebelumnya telah ia lewati saat akan masuk ke perusahaan ini.
Beberapa pasang mata yang masih menatap bingung atau dengan ekspresi lainnya benar-benar ia abaikan begitu saja. Ningning tak peduli, karena pada kenyataannya bukan mereka yang tengah ia cari.
"Kau akan merima hadiahmu setelah ini Minjeong" ia berucap lirih dengan raut wajah yang teramat marah.
Flashback...
Ceklekk...
Lampu menyala, Ningning yang masih berdiri tepat di dekat saklar kini berhasil dibuat mematung dengan jantung yang hampir saja melompat keluar. Apa yang ia lihat dengan kedua matanya benar-benar berhasil membuat ia teramat terkejut.
Apa ini nyata? Ia bahkan sampai mencubit lengannya untuk memastikan. Tapi...
"Aww..." ia meringis kesakitan. Ini nyata.
Sejak awal ketika memasuki unit ini ia memang sudah merasa ada yang aneh. Terlebih melihat apa yang terjadi di seluruh sudut ruangan yang tampak begitu berantakan, perasaan Ningning benar-benar dibuat campur aduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last CHRISTMAS -winrina ver-
FanfictionPeringatan!! Jangan dibaca sampai ending jika tidak ingin menyesal dan dibuat kesal 😂 ~•*•~ Hidup memang penuh misteri. Bahkan banyak hal perlu disembunyikan dengan berbagai alasan, dan Winter melakukannya. Ia harus menutup rapat kebenaran mengenai...