³⁸

151 24 0
                                    

Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.

38

°•°•°•°•°•°•°•°


Ningning POV

Bibirku tersenyum tipis menatap pada layar ponsel yang berada di tangan kananku. Bagaimana tidak, baru saja aku berhasil mengirimkan sebuah foto pada Karina eonnie sebagai bukti bahwa aku memang pergi ke butik bibi Hong. Itu memang penipuan, tapi dengan ini aku yakin ia tak akan berteriak dan protes tepat didepan wajahku nantinya.

“Kebahagiaan mana lagi yang akan kau dapatkan hari ini Ningning” gumamku pada diri sendiri.

Aku meletakkan ponselku diatas meja, tepat disamping sebuah botol soju yang telah aku pesan beberapa menit yang lalu. Lalu tanganku meraih potongan ayam goreng yang tergeletak dengan sangat anggun diatas piringku.

“Uhh sangat lezat”

Tingg…

Ponselku menyala. Karina eonnie baru saja mengirimkan padaku sebuah pesan, dia membalas pesanku sebelumnya. Kali ini tangan kiriku harus bekerja, mengambil ponselku lalu bergerak untuk menekan layar itu sebisa mungkin.

Karina eonnie:
Apa itu benar-benar kekasihmu?
Seseorang itu bukan orang bayaranmu kan? Atau itu temanmu yang kau mintai bantuan untuk berfoto bersamamu dan menjadikannya rekan untuk menipuku?
Jangan coba-coba membohongikuku, aku tahu

“Huh, ba-bagaimana dia. Aish…” dengan mulut yang masih dipenuhi dengan ayam, kepalaku menengok ke kanan dan kiri. Juga ke belakang, terutama ke arah pintu utama dari restoran ini.

Tapi tidak ada Karina eonnie disudut manapun. Aku juga tak bisa merasakan kehadirannya. Tapi…

Mataku kembali beralih ke layar ponsel, membaca pesan itu lagi. “Apa dia hanya menebak?” badanku kembali berputar, mataku bekerja lebih jeli mengamati satu persatu objek yang bisa aku jangkau ditempat ini. Tapi nihil.

Detik itu juga aku menelan ayamku, menghabiskan satu potongan ayam berukuran sedang. Dan dengan segera menggerakkan jari-jariku untuk mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan itu.

Me:
Tentu saja dia kekasihku bodoh
Kya!! Apa yang kau katakan, apa kau pikir aku rubah licik huh?!

Aku mendengus kesal ketika tanganku hendak meraih potongan ayam dari atas piring itu lagi, tapi…

Tingg…

“Uhh, cepat sekali” bagaimana aku tidak terkejut jika pesanku yang baru saja terkirim kini juga baru saja mendapatkan balasan. Aku menggelengkan kepalaku tak percaya.

Karina eonnie:
Kau kelinci dengan otak bodoh.
Kau sering berusaha menipuku, tapi aku tak pernah tertipu. Kau gagal menipuku

Mataku melotot karena kata-kata itu.

Me:
Apa yang kau katakan?!

Karina eonnie:
Jujur padaku, kau benar-benar mengencaninya atau tidak?

Yah bahkan jika kali ini aku menipunya lagi ia tak akan tahu. Ia hanya merasa tertipu tapi tidak akan bisa membuktikan jika aku tengah menipunya.

Me:
Aku mengencaninya. Jika tidak lalu bagaimana bisa aku menyebutnya sebagai kekasihku.
Aku bukan gadis dengan khayalan tinggi sepertimu.

Karina eonnie:
Apa?!!

Me:
🤪

Aku meletakkan ponselku lagi ke tempat semula. Membiarkannya diam dan beristirahat dengan tenang.

Last CHRISTMAS -winrina ver-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang