²⁹

162 31 0
                                    

Last CHRISTMAS
- winrina ver -
.
.
.

29

°•°•°•°•°•°•°

Winter POV

"Ahh tubuhku serasa akan hancur" suara Giselle eonnie melengking keras. Ia baru saja turun dari mobilku, tapi aku sudah melakukannya lebih dulu dan kini berdiri didepan mobilku untuk menunggunya.

Baru saja kami sampai di perusahaan. Tidak sepagi seperti biasanya, tapi ini lebih baik daripada yang aku perkirakan.

"Eonnie jangan mengeluh didepanku. Sekarang masih pagi dan itu hanya akan membuatmu tampak buruk" mataku yang kini menatapnya justru hanya mendapati wajah kusut miliknya. Benar-benar pemandangan yang cukup membosankan di pagi hari.

Giselle eonnie berjalan gontai ke arahku, langkahnya sangat lambat. "Kya! Apa kau lupa jika aku seperti ini karena ulahmu?!! Jika saja kau tidak menunggu kekasihmu sampai segila itu, sudah pasti aku tak akan seperti ini. Daripada semalam aku berdiam diri didalam mobil seperti orang bodoh, akan sangat lebih baik jika aku tidur didalam unitmu"

"Jadi kau menyalahkanku?!!"

"Ya, tidak ada orang lain lagi yang bisa aku salahkan!" ucapnya dengan keras tepat didepan wajahku.

Aku mendengus kesal. "Apa kau juga menyesal membantuku?!"

"Ya" lagi-lagi menyebalkan. "Karena aku memintamu untuk turun pukul 21.00, tapi kau menemuiku lagi hampir pukul 22.00. Kau korupsi waktu Winter"

"Bukankah itu hanya masalah sepele? Tapi kenapa kau menyalahkanku seperti aku baru saja membuat kesalahan besar?!" aku tidak mau disalahkan seburuk itu. Aku tak terima, Tapi gadis itu tampak lebih tak terima daripada aku.

"Jika kau melihatnya dengan matamu ya jelas bukan masalah besar. Tapi apa yang aku hadapi tidaklah sekecil itu Winter. Pekerjaanku bukan hanya duduk dan mengawasimu seperti seorang ibu yang mengawasi anaknya ketika bermain di taman. Aku juga mempunyai pekerjaan lain" keluhnya dengan wajah sangat kesal.

Dia berisik.

"Setelah kita sampai di apartemenmu aku masih harus mengerjakan pekerjaanku yang tertunda. Jika saja setelah dari perusahaan aku langsung pulang, atau jika tidak kau tidak menunggu selama itu maka sudah pasti aku tidak akan terjaga sampai menjelang pagi hanya untuk pekerjaan sialan itu"

"Ya ya ya. Ini salahku, memang salahku, dan aku saja yang salah. Bicaralah terus sesukamu eonnie, aku tidak akan mendengarnya" ucapku lalu melangkah menjauh tanpa mau repot menunggunya lagi.

Biarkan saja ia terus berdiri disana dan mengomel tak jelas. Jika tindakanku ini akan semakin membuatnya kesal, biarkan saja. Aku tidak ingin merusak hariku hanya karena berdebat dengan si cerewet itu.

"Aku hanya beristirahat selama tiga jam asal kau tahu" Giselle eonnie megejarku dan kembali membuat kepalaku pusing dengan ocehannya itu.

"Aku tidak tau eonnie, aku tidak tahu"

"Kenap...."

"Berhentilah berbicara" potongku dan semakin mempercepat langkahku.

.
.
.
.
.

Author POV

"Aku ingin tahu siapa sebenarnya kekasihmu itu. Kau tidak pernah mengenalkannya padaku Winter" Giselle menoleh pada Winter yang kini berdiri disampingnya, didalam lift.

Tapi Winter tetap diam, sedikit pun ia tak menanggapi. Matanya justru terus menatap ke depan seperti tak mendengar apapun.

"Winter!" Giselle menampar bahu Winter cukup keras. Lantas Winter menoleh dengan malas.

Last CHRISTMAS -winrina ver-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang