Kim Taehyung dan Kim Jisoo, pasangan muda itu menikah setelah lebih dari dua tahun berkencan, mereka harus mulai hidup mandiri, karena Taehyung yang di usir dari rumah keluarga nya, sebab orang tua nya tak merestui hubungan sang putra dengan Jisoo, yang adalah anak dari petani biasa yang hidup pas-pasan, Jisoo bahkan tidak melanjutkan pendidikan nya, karena keterbatasan biaya, ia hanya sekolah sampai kelas sepuluh, dan akhir nya putus di tengah jalan, kedua orang tua nya meninggal, karena sakit yang tidak mendapatkan pengobatan yang maksimal, beruntung dia bertemu Taehyung yang sedang mencari lokasi untuk pembangunan pabrik baru milik sang ayah, dari situ lah, kedua nya dipertemukan, berkencan, lalu menikah.
Mereka memasuki sebuah rumah kecil nan sederhana, yang di beli oleh Taehyung sendiri sebagai persiapan setelah ia menikah dengan Jisoo, ia tahu, dari awal keluarga nya tak merestui hubungan mereka, itulah sebab nya, ia bekerja keras mengumpulkan uang guna membeli sebuah bangunan kecil yang mereka sebut istana.
"Oppa sudah pulang?" Sambut Jisoo yang baru selesai memasak makan malam nya, dia membantu sang suami melepas mantel dan menggantung nya di kapstock baju samping pintu utama.
"Sudah, hari ini kantor sibuk, maaf aku sedikit pulang terlambat" sesal Taehyung, menatap sang istri.
"Tidak apa oppa, tapi jangan terlalu sering pulang malam, pikirkan juga kesehatan mu" cemas Jisoo perhatian.
"Demi kalian, aku harus mempersiapkan masa depan nya dengan baik bukan" alasan Taehyung sambil tersenyum dan mengusap-usap perut buncit sang istri, yang tengah mengandung anak pertama mereka.
"Oppa mandi dulu ne, aku sudah menyiapkan air panas untuk oppa" Jisoo mendorong sang suami ke kamar, saat Taehyung tengah mandi, Jisoo menyiapkan baju ganti, ia adalah istri yang baik, yang sangat mencintai suami nya, perhatian dan penuh kasih sayang.
Mereka pun makan malam bersama dengan menu yang sangat sederhana, tapi suasana penuh cinta, dan hangat di rumah itu membuat semua terasa sangat istimewa bagi kedua nya.
"Soo-yaa"
"Ne oppa?" Taehyung menunjukan sebuah kalung emas pada sang istri, Jisoo terbelalak tak percaya.
"Apa ini oppa?" Tanya nya menatap kagum pada kalung yang berada ditangan suami nya itu.
"Ini sebagai hadiah untuk mu karena telah mengandung anak ku" jawab Taehyung tersenyum lebar menatap sang istri, mata Jisoo pun berkaca-kaca karena terharu.
"Oppa" lirih nya.
"Maaf baru bisa membelinya sekarang, harus nya dulu saat kamu memberitahuku tentang kehamilan mu, tapi uang ku belum cukup saat itu" sesal Taehyung.
"Oppa" Jisoo menggenggam tangan sang suami.
"Aku pakaikan ya?" Tanya Taehyung, Jisoo mengangguk, ia menatap penuh cinta pada sang suami yang begitu baik memperlakukan nya, bahkan sampai rela diusir oleh keluarga nya, Taehyung bekerja di perusahaan jasa pengiriman barang, karena orang tua nya pun juga enggan memperkerjakan nya di pabrik, padahal Taehyung adalah anak satu-satu nya, kelak, siapa yang akan mewarisi semua nya jika bukan Taehyung.
"Gumawo oppa, aku mencintai mu" ucap Jisoo pada sang suami.
"Aku juga mencintai mu" balas Taehyung mengecup kening sang istri.
Keesokan hari nya, sebelum Taehyung berangkat dengan sepeda motor nya, ia berpamitan lebih dahulu pada sang istri.
"Jika terjadi sesuatu, cepat hubungi aku ne"
"Oppa jangan khawatir"
"Tidak, aku harus menemani mu saat melahirkan nanti, harus"
"Tentu, karena oppa adalah ayah nya" jawab Jisoo
"Aku berangkat ne" pamit Taehyung, ia terasa berat untuk meninggalkan istri nya sendirian di rumah dalam keadaan hamil tua.
"Aku tidak apa-apa, oppa tenang saja" bujuk Jisoo berusaha meyakinkan sang suami agar segera berangkat bekerja.
"Baiklah, aku pergi ne"
"Ne, fighting appa" seru Jisoo, Taehyung tersenyum salah tingkah dengan panggilan sang istri.
Sementara di tempat lain
Rio, pria kaya yang telah menikah dengan seorang gadis keturunan Jepang Minatozaki Sana, karena perjodohan, awal pernikahan mereka, semua baik-baik saja, sampai akhir nya kedatangan Jongkook, mantan kekasih Sana dari wajib militernya selama dua tahun, merusak kebahagiaan Rio, sang istri berubah dingin pada nya, dan kerap membohongi nya, tapi Rio masih bisa diam.
"Aku tak tahu harus berkata apa, jika aku di posisi mu, pria brengsek itu sudah tak berbentuk lagi, karena berani mengganggu istri orang" kesal Seulgi mendengar cerita Rio yang melihat istri nya makan malam dengan Jongkook.
"Entahlah Seul, aku belum menemukan bukti yang jelas, jadi aku tak mau berprasangka" jawab Rio.
"Aku harus menjemput Lia ke rumah neneknya" pamit Rio, sebelum meninggalkan rumah Seulgi, sahabat nya itu pun menatap miris punggung Rio yang kini sudah menghilang di balik pintu, Irene keluar dari kamar nya, menghampiri sang suami.
"Ada apa dengan Rio, Seul?" Tanya nya, Seulgi menghela nafas.
"Dia memergoki Sana keluar dari restauran bersama Jongkook" jawab Seulgi.
"Lagi?" Kaget Irene, Seulgi mengangguk.
"Astaga, Sana benar-benar tak tahu diri, apa dia lupa dulu yang mengemis untuk menjodohkan putri nya dengan Rio, adalah mereka, tapi lihat sekarang? Astaga, aku tak habis pikir, kurang apa lagi Rio dimata Sana?" Gumam Irene tak percaya.
Rio memasuki rumah orang tua nya, untuk menjemput sang putri.
"Papa!" Seru Lia begitu menyadari kedatangan sang ayah.
"Hey baby girl" balas Rio menyambut Lia yang berlari kearah nya.
"Grandpa, Lia pulang ne, papa sudah datang" seru cucu satu-satunya keluarga Im itu.
"Ne" sahut sang kakek.
"Grandpa harus menepati janji besok, karena Lia tadi sudah memijit kaki grandpa"
"Iya iya" Yoong terkekeh dengan tingkah sang cucu, Seo pun segera mengambil tas milik Lia dan menyerahkan nya pada Rio.
"Hati-hati di jalan ne" pesan nya.
"Ne momm" jawab Rio.
#TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/290784785-288-k102944.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Love You
FanfictionCinta dua orang dewasa yang sama-sama pernah mengalami kegagalan dan kehilangan