ARISTAN
- Happy Reading -
____________________Hari ini, telah terhitung satu minggu lamanya Aris berusaha sebisa mungkin agar bisa menemui Intan. Segala cara ia lakukan namun semuanya tetap saja gagal. Dan kali ini, Aris berencana datang ke rumah Intan. Ia berinisiatif menjelaskan tentang segalanya kepada Intan di rumahnya. Karena ia yakin, tak mungkin bagi Intan menghindarinya malam ini.
Aris sudah rapi dengan pakaian casualnya. Rambut yang tertata rapi serta aroma parfum yang menguar dari tubuhnya semakin menambah kesan cool cowok itu. Setelah dirasa siap, ia segera pergi menuju ke rumah Intan.
Di tengah perjalanan, tak sengaja ia melewati stand yang menjual donat. Ia ingat jika Intan sangat menyukai donat. Ralat, bukan hanya donat, sebenarnya Intan menyukai segala jenis makanan.
Aris menepikan motornya di dekat stand, kemudian membeli beberapa donat spesial yang nantinya akan ia berikan pula pada orang yang spesial.
"Ini pesanannya, Mas." Sang penjual menyodorkan kotak berisi donat yang dipesan oleh Aris.
Aris menyambutnya dengan ramah sembari memberikan uang untuk membayar. "Makasih," balasnya.
Ia kembali menaiki motornya dan melaju menuju ke rumah Intan.
Beberapa meter dari depan rumah Intan, Aris melihat ada seseorang yang baru saja keluar dari pagar rumah gadis itu. Ia memicingkan matanya saat merasa kenal dengan sosok yang baru pergi itu.
Namun semakin jauh sosok itu, semakin tidak bisa ia mengenalinya. Memilih tidak memperdulikan, Aris menepikan motornya di depan pagar kemudian memencet klakson.
Intan yang baru saja masuk setelah mengantarkan sosok tadi pergi kembali ke luar rumah lagi. Ia membuka pintu dan berjalan ke arah gerbang yang sudah tertutup.
"Raqilla udah dateng? Perasaan tadi baru bilang otw deh. Masa secepet itu sih datengnya?" Intan bergumam pelan.
Intan membuka gerbang membuat suara decitan pagar yang beradu terdengar. "Lo cepet banget datengnya, Qil," ucapnya sebelum melihat siapa orang yang berdiri di depannya saat ini.
"Ini Aris, bukan Raqilla," ucap Aris membuat Intan mendongak cepat.
"A-Aris?" ucapnya sedikit terbata.
"Iya, ini gue. Kaget, ya, karena gue nggak ngabarin dulu?" tanyanya.
Intan terlihat kikuk. Bukan karena kaget Aris datang tiba-tiba, melainkan karena cowok itu tampak melihat sesuatu yang ia pegang. Intan segera menyembunyikan tangannya ke belakang. Membuat Aris semakin penasaran dengan apa yang disembunyikan oleh gadis itu.
Aris menampilkan senyumnya. Sebuah ide pun terlintas dipikirannya. Ia menyodorkan plastik berisikan sekotak donat spesial yang tadi ia beli pada Intan. "Buat lo. Donat spesial buat orang yang spesial."
Cewek itu tersenyum canggung. Tangan kanannya menyambut kantung plastik yang disodorkan oleh Aris. "Makas—ARIS!!!" Intan melototkan matanya saat Aris merampas sesuatu yang ada di tangannya.
Happy Engagement
Michael Abraham
Putra ketiga dari Bpk Wahyu dan Ibu Rahma&
Intan Alessandra Alena
Putri pertama Bpk Lintang dan Ibu Aruna___________________________
Undangan untuk
Raqilla Farsya Alvira
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISTAN [END]
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang Aris Keano Favian yang tak pernah jatuh cinta bisa terikat dalam sebuah hubungan akibat sebuah taruhan dengan seorang cewek pemilik predikat playgirl seperti Intan Alessandra Alena? Awalnya memang begitu sulit. Namun s...