Flashback dikit ya, biar tahu apa yang terjadi di masa lalu Seol.
Awas... 🌚
Inspired by Nevertheless (yang udah nonton pasti taulah ya kira-kira kayak gimana ceritanya hehehe). Sebenarnya aku nggak suka drama itu, hanya nonton sampe 6 eps aja buat belajar rayuan gombal ala Jae Eon 😅Bagi yang nggak suka atau nggak nyaman, silakan skip.
(Eh tapi next chapter juga ada adegan ehemnya juga🌚 oops... spoiler...)•••
Yoo Jeong.
Pria pertama yang menggetarkan hati Seol. Pria yang memperkenalkannya pada sebuah dunia baru di luar sekolah dan part-time. Pria yang mengajarinya banyak hal, tentang cinta, tentang hubungan, dan juga rasa sakit.
Dia senior dua tingkat di atas Seol. Saat pertama kali bertemu dengannya, Seol merupakan mahasiswi baru. Mereka bertemu di klub bahasa Prancis.
Awalnya hubungan mereka hanya sekedar sunbae-hoobae, namun semua berubah saat ketua klub mengadakan acara minum-minum bersama untuk mempererat keakraban anggota. Yoo Jeong yang awalnya duduk terpisah jauh dari Seol, pindah tempat ke samping Seol pada pertengahan acara. Dengan sopan Seol menuangkan soju untuk seniornya. Mereka berbincang ringan.
Ronde kedua, mereka semua ke tempat karaoke. Meskipun dengan suara yang fals dan menyebabkan polusi suara, para senior bernyanyi dengan percaya diri. Sebagian dari mereka sudah mulai mabuk. Seol sebenarnya merasa kurang nyaman terlalu lama berada di keramaian, apalagi di tengah orang-orang mabuk. Salah seorang senior menariknya berdiri untuk bernyanyi dan menari bersama. Seol menolak dan hendak kembali duduk, namun tiba-tiba perutnya dipeluk dari belakang. Seol refleks memiting lengan seniornya itu, tetapi kemudian meminta maaf. Hampir saja terjadi keributan, namun senior yang lain menenangkan senior yang mabuk itu. Dan Yoo Jeong menarik Seol untuk keluar.
"Maafkan aku..."
"Kenapa kau meminta maaf kepadaku? Bukan tanganku yang kau pelintir."
Seol hanya terkekeh pelan.
"Lagipula yang kau lakukan tadi sudah benar. Seharusnya Han Sunbae yang meminta maaf kepadamu. Tadi itu sudah termasuk pelecehan seksual."
Seol mengangguk.
"Kau mau masuk lagi, atau pulang?"
"Aku akan pulang saja," Seol membungkuk dan beranjak pergi.
Namun Yoo Jeong mengikutinya. Seol menoleh, mengernyit bingung.
"Aku juga mau pulang," kata Yoo Jeong sebelum Seol bertanya.
Seol mengangguk mengerti.
Yoo Jeong menyamakan langkahnya dengan Seol di sisinya. Mereka berjalan dalam keheningan.
Perlahan kepingan salju berjatuhan dari langit gelap. Seol menengadah, tersenyum menerima kepingan salju yang jatuh di atas wajahnya.
"Musim apa yang paling kau suka?" Tanya Yoo Jeong.
"Aku suka musim semi, ketika cuaca yang dingin mulai menghangat dan bunga-bunga mulai bermekaran."
"Kalau aku suka musim dingin," Yoo Jeong menadahkan telapak tangannya untuk menerima kepingan salju, "aku suka seol."
"Apa?" Seol menoleh, terbelalak.
"Seol... seolhwa," Yoo Jeong menunjukkan sekeping salju di tangannya, "snowflakes."
"Ah," Seol mengangguk mengerti. Wajahnya memerah karena malu sudah salah paham.
Seolhwa adalah sebutan lain dari nunseong-i / kepingan salju. Dan itu juga merupakan makna dari namanya. Seol lahir pada saat kepingan salju pertama turun di musim dingin 20 tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Sudden Dad✔
RomanceThis story has 2 language: Indonesian language in page 1 English language in the next page . . William Choi adalah seorang model dan aktor terkenal. Dia playboy dan sering terlibat skandal, tapi tetap saja fansnya banyak. Suatu hari tiba-tiba ada s...