(Idn) Chapter 24

297 49 19
                                    

Welcome to the angst...😣
.
.
.
Kembali ke sehari sebelum Will ke Tokyo.

Will sangat shock dan tak percaya pada kebenaran yang diungkapkan oleh Cindy.

"Tidak mungkin... ini tidak mungkin... jangan mempermainkanku!"

"Apa kau ingat Hotel Aurora? Di situ kalian membuatnya."

"Tapi... itu hanya terjadi sekali. Lagipula dia pernah menjalani operasi dan dokter menyatakan kalau dia akan sulit hamil. Dulu sebelum putus, kami sering melakukannya tanpa kontrasepsi dan dia tak pernah hamil."

"Sulit, bukan berarti tidak bisa."

Will terdiam sejenak untuk mencerna semuanya. Ia mengusap wajahnya dan membenamkannya sejenak di dalam telapak tangannya sebelum kembali menatap Cindy.

"Lalu di mana dia sekarang?"

"Itu," Cindy menunjuk ke arah ponselnya, "foto ini baru diambil kemarin. Dia ada di Tokyo Hospital."

"Kenapa? Kenapa dia bisa seperti ini?"

"Dia mengalami pendarahan dan melahirkan prematur secara caesar. Rupanya ada sebuah kista juga di dalam rahimnya selama ia mengandung anakmu. Aku tak pernah tahu itu, dia merahasiakannya dariku. Aku hanya tahu dia sering muntah selama kehamilannya sampai terkadang harus diinfus nutrisi.  Pendarahannya menyebabkanya koma sampai sekarang."

Will terhenyak, "Kenapa dia tidak bilang kepadaku?"

"Alasan yang sangat absurd menurutku, dia tak mau mengganggu kehidupanmu dan karirmu yang baru bangkit pasca kasus narkoba. Alasan lainnya adalah dia tidak mau punya suami problematik. Jika dia tidak koma setelah melahirkan anak itu, kau mungkin sampai sekarang tak akan pernah tahu kalau kau sudah punya anak. Dia sudah bertekad untuk membesarkannya sendiri."

"Lalu... tunangannya... kudengar dia akan menikah saat itu."

"Tentu saja mereka putus. Kakak sepupuku tidak bisa menerima calon istrinya tidur dengan laki-laki lain menjelang hari pernikahan mereka," Cindy terkekeh sinis, "gadis bodoh itu... kalau aku jadi dia pasti aku akan menjebak calon suamiku untuk mengakui anak itu. Tapi Soo Ji bukan wanita yang seperti itu."

Cindy melanjutkan, "Gara-gara itu, kakak sepupuku jadi alkoholik. Bisnisnya kacau karena ia tak mengurusnya selama beberapa waktu. Dan dia memutuskan untuk menjadi single seumur hidup karena trauma pada sebuah hubungan. Orangtuanya bersedih. Aku pun merasa tidak enak karena akulah yang memperkenalkan mereka. Jadi bagaimana kau akan bertanggung jawab?"

Will tak bisa menjawab. Ia hanya menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Hubungan seksual yang ia lakukan dengan Soo Ji memang kecelakaan karena mabuk, tetapi kecelakaan itu tak akan terjadi jika Will tidak mengganti hotel tempat ia menginap. Awalnya dia akan menginap di hotel bintang 5 bersama teman-temannya dan dugem semalaman. Tapi destinasinya berubah saat ia bertemu Soo Ji di pesta pernikahan Kim Woo Bin dan Shin Min Ah. Kepada teman-temannya, ia beralasan pulang ke Seoul, tapi sebenarnya dia pergi ke hotel Aurora. Ia masih belum bisa move on dari Soo Ji meskipun mereka sudah putus lumayan lama.

Ia tak menyangka keputusannya itu berdampak begitu besar bagi kehidupan orang lain, bukan hanya Soo Ji, tetapi juga calon suaminya saat itu, dan tentu saja keluarga mereka. Jika saja Will tidak pergi ke hotel Aurora, mungkin kini Soo Ji sudah bahagia dengan lelaki itu.

"Setidaknya jenguklah dia. Manajerku akan mengantarmu ke sana."

~~~

Kepada Seol, Will hanya menceritakan secara singkat bahwa ibu kandung Daniel bukan Cindy, melainkan mantannya yang lain yaitu Baek Soo Ji. Saat itu mereka mabuk dan melakukannya tanpa sadar. Will tidak memperhitungkan Soo Ji saat menebak siapa ibu kandung Dan pada awalnya, karena hitungan umur Dan serta usia kehamilan tidak pas dengan saat mereka berhubungan, selain itu Will mengira Soo Ji infertil. Hanya itu.

A Sudden Dad✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang