(Idn) Chapter 17

700 104 32
                                    

Maaf, lama. Kemaren-kemaren aku fokus ngerjain konfliknya mr&mrs Cassano (ff Vincenzo). And now I am back

Happy reading

.
.
.

2 menit nonstop, Will dan Seol saling bertukar saliva. Perlahan mereka melepaskan pagutan, terengah. Hidung mereka masih bersentuhan, saling menghembuskan napas hangat. Hanya lima detik mereka berhenti, mereka melanjutkan lagi ciuman itu.

Ini adalah ciuman terlama bagi Seol, sama halnya dengan Will, dalam arti ciuman terlama tanpa melakukan hal yang lain.

Kedua bibir itu akhirnya berpisah setelah melekat entah berapa lama, mereka tak sempat menghitungnya lagi. Will menyeka bibir Seol yang belepotan liur dengan tangannya. Seol menunduk malu-malu, tak berani membalas tatapan pria yang beberapa menit lalu resmi menjadi kekasihnya.

Kekasih...

Seol tersenyum diam-diam. Sudah berapa tahun dia menjomblo? Akhirnya dia punya pacar lagi, seorang selebriti pula! Padahal beberapa waktu yang lalu dia masih membenci si artis ini, tapi sekarang ia malah jatuh cinta kepadanya.

Will yang sedari tadi memperhatikan gadis itu, ikut tersenyum.

"Segitu senangnya kau menjadi pacarku?"

"Apa?" Seol menengadah.

"Kau senyum-senyum sendiri dari tadi."

"Aku hanya merasa ini lucu, aku dulu membencimu tapi sekarang malah jadi pacarmu."

"Well, kau adalah antifan yang beruntung," Will mengelus poni Seol.

"Ngomong-ngomong, kau tak akan mengekspos hubungan kita ini ke publik, kan?"

Sebuah fakta yang menyedihkan, Will selalu ingin menjalani hubungan cinta secara terbuka. Ia ingin memberitahu kepada seluruh dunia, siapa wanita yang sedang ia cintai saat ini. Tetapi jika ia melakukan hal itu, bukan hanya karirnya, tapi karir dan nasib wanitanya juga bisa dalam bahaya. Fans-fansnya cenderung toxic, meski tidak semuanya.

Beberapa kali ketika hubungannya dengan seorang wanita terekspos, fans-fans yang toxic itu akan menyerang wanita tersebut, baik lewat media sosial maupun secara langsung. Selain karena dia memang playboy, hal ini adalah salah satu faktor yang membuat hubungan Will dengan mantan-mantannya tak pernah berjalan lama.

"Maafkan aku," hanya itu yang bisa Will katakan kepada Seol.

"Tidak apa-apa, aku bisa mengerti. Aku sendiri juga belum mau hubungan ini diketahui oleh siapapun, terutama kakakku."

"Eun Seob... tidak menyukaiku, ya?" Will menunduk sambil tersenyum kecil, "tentu saja, mengingat perlakuanku padanya selama ini."

"Bukan hanya itu, dia juga mengkhawatirkanku jika aku berhubungan dengan playboy lagi."

"Lagi?"

"Aku tak ingin membicarakan masa lalu sekarang. Intinya, aku juga pernah menjalin hubungan dengan pria yang tak bisa berkomitmen hanya dengan satu perempuan."

"Itukah yang membuatmu terus menolakku?"

"Iya. Aku takut sakit hati lagi."

"Lantas kenapa sekarang kau menerimaku?"

"Karena menolakmu membuat hatiku jauh lebih sakit."

Will mendaratkan kecupan di kening Seol, "aku akan berusaha menjaga hatimu."

~~~

Teko listrik berdenging. Seol meletakkan sendok sup yang ia gunakan untuk mengaduk sup pereda mabuk. Ia mematikan tombol off, menuangkan air panas ke mangkuk berisi bubur bayi instan dan ke dua cangkir kopi. Lantas ia kembali ke depan kompor untuk menyelesaikan proses memasak sup.

A Sudden Dad✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang