This story has 2 language:
Indonesian language in page 1
English language in the next page
.
.
William Choi adalah seorang model dan aktor terkenal. Dia playboy dan sering terlibat skandal, tapi tetap saja fansnya banyak.
Suatu hari tiba-tiba ada s...
Sudah hampir 30 menit Eun Seob mondar-mandir di ruang tamu, masih menggenggam hasil tes DNA itu dan sesekali menggaruk kepalanya hingga rambutnya acak-acakan. Ia jauh lebih panik dan bingung daripada yang bersangkutan. William sedang asyik duduk berayun di teras balkon sambil menyesap teh chamomile hangat. Sekilas ia memang terlihat santai tanpa beban, tapi sebenarnya hati dan pikirannya porak poranda bagaikan kota yang hancur oleh gempa dahsyat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setelah kupikir-pikir, tidak ada solusi lain selain bertemu dengan ibu dari bayi itu. Kalian harus bicara untuk menyelesaikan masalah ini, menyepakatinya bersama, apakah bayi itu akan kau kembalikan kepada ibunya, atau ibunya akan kau nikahi," kata Eun Seob.
"Kalau saja aku tahu siapa ibunya," gumam Will.
"Kau benar-benar sudah gila! Memangnya berapa banyak wanita yang sudah kau tiduri? Byeontae-sekki," gerutu Eun Seob pelan, namun masih dapat didengar oleh Will.
"Ah... dia!" Eun Seob teringat sebuah wajah, "pasti dia!"
"Siapa?"
"Mantanmu."
"Mantanku yang mana?"
"Yang terakhir."
"Rachel Yoo? Ah, itu tidak mungkin. Kami bertemu setengah tahun yang lalu dan baru putus bulan lalu. Lagipula dia masih wira-wiri di layar kaca dan baru saja menyelesaikan syuting drama terbarunya yang berselancar di pantai itu. Kau tahu kami putus gara-gara dia selingkuh dengan lawan mainnya itu," geram Will saat mengingat hal itu, karena ini kali pertamanya ia diselingkuhi (lebih dulu).
"Bukan dia, yang sebelumnya. Tidak ada yang tahu hubungan kalian selain aku yang memergoki kalian bercumbu di ruang riasnya."
Will mengusap-usap dagunya sambil berpikir, "Cindy Lee? Ah, kami tidak pacaran, hanya hubungan singkat tanpa status."
"Tapi kalian pernah tidur bersama, kan?"
Will mengangguk, "Hm, sepulang dari konsernya, melanjutkan aktivitas kami yang kau pergoki itu. Tapi hanya satu kali, kok."
Eun Seob berselancar di internet, "lihatlah, pertengahan musim gugur tahun lalu ia tiba-tiba dikabarkan pindah ke Tokyo. Bagaimana kalau dari hubungan badan satu kali itu membuatnya hamil, lalu diam-diam ia melahirkannya di Jepang?"
Will menoleh kepada Eun Seob, "cari dia."
Eun Seob mengangguk patuh, "aku akan segera membeli tiket penerbangan ke Tokyo."
"Eng... lalu Danmuji bagaimana?" Tanya Eun Seob sebelum beranjak.
"Apa boleh buat, sementara dia tinggal di sini sampai kau menemukan ibunya."
