.
.
.Akhirnya, setelah bertahun-tahun pendekatan, Kenma akan segera melamar Shoyo.
Minggu depan, Shoyo dan timnya akan berangkat ke Brazil. Rencananya, dia akan melamar Shoyo hari ini, lalu bertunangan esoknya, dan menikah sepulangnya Shoyo dan timnya dari Brazil.
Selama ini, Kenma selalu menjadi orang nomor satu di sisi Shoyo. Sejak lulus SMA dia berhenti main voli, dan fokus main game serta streaming. Bahkan, dia juga membangun perusahannya sendiri.
Beberapa waktu lalu, Shoyo dan timnya membuat proposal untuk mencari sponsor, namun, Kenma menawarkan diri menjadi sponsor penuh mereka. Jadi, mereka tak perlu mencari sponsor tambahan.
Kedekatan Kenma dan Shoyo lebih dari sahabat. Tapi Kenma masih tau batasan. Dia tak pernah melakukan hal mesum pada Shoyo. Palingan sekedar cium pipi dan kening, saat mereka berdua saja.
Tok..tok
Pintu ruangan Kenma diketuk. Memberi instruksi masuk, yang diluar pun menyahut.
Ternyata itu Shoyo. Wah, Kenma tak perlu menghubungi nya untuk datang. Lihatlah, pujaan hatinya seolah punya koneksi dengannya, seperti berbagi perasaan. Dia datang di saat yang tepat.
"Ada apa, Shoyo?" Tanya Kenma setelah mempersilahkan Shoyo duduk di sofa. Dia juga duduk di sampingnya.
"Kenma, kalau misalnya aku keluar dari tim, apakah sponsor untuk mereka masih berlanjut? Aku bukannya ingin memanfaatkan persahabatan kita, namun, sepertinya aku akan berhenti main voli." Ujar Shoyo. Terlihat di wajahnya kalau dia sedang murung.
Kenma tak tega, ingin rasanya dia memeluk Shoyo saat ini. Namun, tak berani.
"Ya, karena kontrak itu adalah antara perusahaan ku dan tim mu, jadi tidak ada masalah. Kami tetap jadi sponsor kalian," ujar Kenma.
"Namun, sebagai teman aku ingin bertanya, alasan mu berhenti. Karena itu pasti sayang sekali," Lanjut Kenma.Hinata mendongak, seolah bereaksi terhadap kata 'teman' dan 'sayang sekali'.
"Hanya, alasan pribadi. Keluarga ku membutuhkan ku untuk saat ini," jawab Shoyo.
"Baiklah, jadi kau sudah keluar?"
"Ya, lalu ada satu hal lagi," Shoyo merogoh kantong jaketnya.
"Ini, datanglah kalau sempat,"Kenma menerima lembaran kertas itu. Kertas cantik yang berwarna putih dengan hiasan emas. Indah sekali. Itu kertas undangan pernikahan.
Tulisan cantik meliuk di permukaannya bertuliskan,
Pernikahan
Hinata Shoyo
Dan
Simizu Kiyoko23 Agust,
"Itu saja, kalau begitu, aku permisi dulu," Hinata langsung keluar tanpa menunggu jawaban dari Kenma.
Tangan Kenma gemetar. Undangan cantik itu jatuh ke lantai.
"Bagaimana? Bagaimana bisa jadi seperti ini? Kukira kami saling menyukai, apa aku hanya salah paham?" Air mata menetes. Bergulir menuruni pipi pucat itu.
Kenma memegang kepalanya, frustasi. Kotak cincin masih menyembul dibalik saku celananya.
Sekarang, semua sudah terlambat. Ini salahnya. Salah dia yang selalu menunda dan mencari waktu yang pas.
Salahnya yang terlalu menaruh harap.
Salahnya yang tidak bertanya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
HINATA SHOYO X ALL [ONE-SHOT] inspired by: YouTube
FanficPINDAH KE BOOK SATUNYA, YA