Terimakasih Cinta

549 41 30
                                    


(Haii.. note sedikit, ya. Cerita LevHina sudah aku post, bisa dibaca di chapter sebelum ini. Aku minta maaf karena sudah menyulitkan 🙇aku hanya mencoba belajar hal baru. Kedepannya akan lebih baik lagi. Terimakasih dukungannya.)

(Jangan lupa baca, ya! Aku selalu senang baca dan balas komen kalian, hehe)





..................…………………………………




"Ihh, ayang lupa?"

"Apa, sayang? Aku udah telat, loh."

"Aaaa, ayang, ih.. ciummmm...."

Lelaki bersurai jingga itu menggembungkan pipi, merajuk. Bibirnya dimanyunkan dan matanya terpejam.

Imut.

Osamu tersenyum kecil melihat tingkah manja kekasihnya. Ia mendekat selangkah dan mencium pipi Shoyo.

Dikira Shoyo akan puas dengan ciuman itu, rupanya tidak.

"Cih, apa gunanya punya dua pipi kalau cuman satu yang dicium?" Lagi-lagi ia merajuk.

Osamu tak kuasa menahan rasa gemas. Kalau saja pekerjaan hari ini tidak begitu penting, rasanya ia tak mau meninggalkan Shoyo. Tapi ini demi kehidupan mereka ke depannya.

Osamu mencium pipi Shoyo yang satunya. Si jingga menutup mata sambil tersenyum senang.

"Semuanya, dong. Kayak bisa, hehe," ucapnya, masih memejamkan mata.

Osamu menurut. Ia cium kening, hidung, lalu terakhir bibir. Hanya kecupan ringan.

Tapi Shoyo berbuat curang. Dua kali ia cium bibir Osamu.

"Huh, ga adil. Yang lain satu, tapi bibir dua. Harus sama rata, dong," ucap Shoyo dengan senyuman licik imutnya.

Kelicikan Shoyo amat manis. Tapi Osamu tak bisa lama-lama lagi. Ia harus segera berangkat. Klien pagi ini sangat penting.

Osamu letakkan tasnya di lantai lalu memegang wajah Shoyo dengan kedua tangannya. Ini dilakukannya agar si jingga nakal tak lagi berbuat curang.

Kening.

Pipi, kiri-kanan.

Dagu.

Dan terakhir, hidung.

Shoyo berusaha melompat dan berjinjit, namun Osamu jauh lebih tinggi. Tentu saja Shoyo kalah.

"Daah, sayang. Aku akan pulang cepat hari ini," ucap Osamu. Kembali ia bawa tasnya dan pergi meninggalkan Shoyo di pintu.

"Daaah, hati-hati, sayang," ucap Shoyo.

Klik.

Pintu tertutup otomatis.

Shoyo memutar badan dan menuju kamar. Membuka seluruh pakaian dan mengambil sebuah handuk dari dalam lemari.

Setiap lekuk tubuhnya indah. Rambut jingga-nya mengembang lembut, empuk seperti permen kapas.

Leher jenjang indah dan tubuh yang diselimuti kulit seputih susu.

Wajahnya benar-benar cantik. Mata bulat cemerlang, alis rapi alami, hidung mungil dan mancung, serta bibir kecil penuh menggemaskan. Bahkan pipinya merona alami tanpa blush-on.

Perut datar dan pinggang ramping, di belakangnya ada dua bongkah pantat bulat seperti apel. Membuat yang melihat ingin menggigit dan meninggalkan bekas.

HINATA SHOYO X ALL [ONE-SHOT] inspired by: YouTube Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang