Espresso

275 16 34
                                    

"A...aku menyukai mu, Ushijima-san....."

Hening, tak ada jawaban.

Jemari lentik itu meremat erat ujung jaketnya. Nyaris pucat karena terlalu kuat ia menggenggam.

"Maaf, Hinata. Aku——"

"Tidak! Tolong jangan dijawab." Tubuh mungil itu berbalik, membelakangi sosok yang ia ajak bicara. Tangannya membekap mulut, menahan tangis.

Hinata tau, dia bahkan melakukan ini meski tau kenyataannya. Tapi mau bagaimana lagi, sulit menahan kehendak hati.

Hinata ingat saat ia dan Kageyama tersesat hingga wilayah Shiratorizawa dan si Ace itu memperbolehkan mereka mampir. Hinata kagum melihat wibawa serta karisma dari orang yang selama ini hanya ia lihat lewat media.

"Kamera tidak bisa merekam seluruh pesonanya," lirih Shoyo. Kageyama hanya menatap bingung pada rekannya itu tanpa bertanya apa-apa.

Beberapa bulan berlalu dan tibalah saatnya Spring High diadakan. Karasuno berhasil mencapai final untuk perwakilan prefektur dan berhadapan dengan juara bertahan, Shiratorizawa.

Permainan sengit, amat sangat sengit. Namun dengan kerja keras selama ini, Karasuno menang dengan perbedaan tipis.

Seusai pertandingan, sebelum pulang, Hinata menghampiri Ushijima dan meminta waktu bicara berdua. Sang Ace setuju dan mengikuti Hinata.

Rupanya tanpa Ushijima duga, Hinata mengungkapkan perasaan. Ushijima cukup terkesima dengan keberanian Hinata, namun dia tidak dalam kondisi bisa merasa kagum.

"Aku sudah punya Tendou. Dan aku tidak berniat mengkhianatinya," ucap Ushijima pelan.

Terdengar isak tangis kecil dari Hinata. Ushijima cukup merasa iba, namun dia tidak melakukan apa-apa. Tidak, dia tak bisa berbuat apa-apa. Dia bukan seorang yang bebas.

"Hikss, aku tau. Aku tidak berharap kau membalas perasaan ku. Aku hanya ingin kau tau, aku suka padamu. Hanya sebatas itu, hikkss..." Terisak Hinata berkata, masih membelakangi Ushijima.

"Maaf——"

"Jangan minta maaf! Aku akan semakin malu jika kau begitu!"

"Jadi, adakah yang bisa kulakukan untuk menghibur mu?"

Tak menjawab, Hinata masih menangis. Beberapa saat berlalu mereka masih dalam situasi tersebut. Hening.

Hingga Hinata bersuara, sangat pelan.

"Bolehkah aku memelukmu?"

"Tentu," jawab Ushijima dengan tangan terbuka. Tanpa menunggu lagi Hinata segera berbalik dan menghambur ke dalam pelukan Ushijima.

 Tanpa menunggu lagi Hinata segera berbalik dan menghambur ke dalam pelukan Ushijima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HINATA SHOYO X ALL [ONE-SHOT] inspired by: YouTube Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang