Priiiiitt.
Peluit panjang ditiup, yang mana artinya permainan telah berakhir.
Lagi, tim Hinata Shoyo menang dan akan melanjutkan perjuangan ke tingkat Final. Melawan tuan rumah, Brazil.
"Haii, Shoyo. Ay~ay~ayyy," sapa Bokuto, pria berambut putih gradasi hitam. Dengan mata mirip burung hantu.
"Hai, Bokuto-san," Hinata membungkuk hormat.
"Permainan yang bagus, murid ku~"
Pelukan tangguh didaratkan pada tubuh kekar Hinata.
"Wau, lama tak bertemu, badanmu makin bagus ya. Siapa yang akan percaya jika dulu saat SMA kau adalah cowok cantik idaman banyak laki-laki??" Bokuto meraba otot tangan Hinata yang kelihatan sangat maskulin.
"Haha, Bokuto-san masih ingat saja," Hinata hanya bisa malu-malu.
"Tentu saja. Aku salah satu yang menginginkanmu jadi uke-ku. Namun apalah daya kau memilih si Kenma, haha.. tapi itu hanya masa lalu,"
Benar. Yang dikatakan Bokuto itu benar.
Selama beberapa tahun pelatihan di Brazil, tak hanya mencoklatkan kulit Hinata, tapi juga membuatnya lebih jantan.
Tingginya saat ini hampir setara dengan Bokuto. Padahal dulu dia hanya bisa menatap dada Bokuto jika mereka berhadap-hadapan.
Otot lengan dan pahanya terlihat sangat menggiurkan. Sangat sexy.
Belum lagi perut kotak-kotak pahatan dewa Apollo itu, sungguh bagai patung marmer.Sangat kontras dengan penampilan Hinata saat SMA. Hinata Shoyo si pria cantik idaman semua lelaki.
"Yosh, malam ini kau kosong kan? Bergabunglah dengan kami. Aku dan kekasihku berenca memesan tempat di bar gay dekat sini." Bokuto.
"Entahlah, aku tak yakin," ujar Hinata jujur. Dia memang tak tertarik pada perempuan dalam hal sexual. Namun, belum juga ada laki-laki yang membuatnya berhasrat.
"He?? Kau bukan gay?"
"Bukan begitu. Maksudku, hmm, aku akan datang. Kabari saja,"
"Okay, aku akan mengirim pesan nanti. Aku pergi dulu ya, Akashi mudah ngambek akhir-akhir ini,"
"Ya, titip salam untuk Akashi-san,"
.
.
.Banyak yang salah paham dengan hubungan Hinata dan Kenma. Orang-orang berpikir bahwa mereka sepasang kekasih. Namun itu salah besar.
Sejak awal, Kenma hanya menganggapnya sebagai sahabat baik. Sahabat yang membuatnya lebih memacu dirinya sendiri.
Hinata juga tak punya perasaan romantis pada Kenma.
Selain karena persahabatan, potensi yang dimiliki Hinata membuat Kenma mau menginvestasikan uang yang sangat banyak padanya.
Tapi, orang-orang berpikir kalau Kenma adalah sugar daddy yang membiayai kekasihnya, Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
HINATA SHOYO X ALL [ONE-SHOT] inspired by: YouTube
Hayran KurguPINDAH KE BOOK SATUNYA, YA